BANDUNG– Miljan Radovic dinilai paham akan budaya Maung Bandung dan sepakbola Indonesia. Sehingga dengan alasan tersebut manajemen menjatuhkan pilihan bagi pria asal Montenegro di musim 2019 mendatang.
Pemahaman Radovic terhadap budaya Persib Bandung dan sepakbola nasional menjadi pertimbangan utama jajaran direksi.
“Terus terang yang melamar banyak dan pertimbangan juga banyak. Salah satu pertimbangan punya lisensi, tahu betul karakter tim Persib apalagi pernah menjadi pemain dengan julukan ‘profesor’ kan,” kata Kuswara S. Taryono di Graha Persib, Jumat (21/12), dikutip simamaung.com.
Radovic pernah bermain untuk Persib musim 2011 dan 2012 silam. Dirinya juga sempat menjadi idola Bobotoh dengan penampilannya yang ciamik di lini tengah. Berangkat dari kondisi itu jajaran manajemen tertarik untuk menggunakan jasa pria 43 tahun itu di kursi pelatih Maung Bandung.
“Hatinya betul-betul biru, kepribadiannya kan kita betul-betul tahu. Dia juga sudah menjalankan tugas kepelatihan di beberapa tahun dalam arti rekam jejaknya itu yang patut dinilai. Dan di luar itu banyak pertimbangannya,” kata Komisaris PT. PBB itu.
Meski sudah mengantongi lisensi A UEFA tapi sepak terjang dari Radovic belum meyakinkan. Dalam karir kepelatihannya, dia baru menukangi OFK Grbalj di Montenegro serta Shivajians Sport Club dari India. Catatan ini kalah jauh jika dibandingkan rekam jejak Mario Gomez.
Namun Kuswara mewakili jajaran manajemen menaruh kepercayaan pada Radovic untuk membawa Persib berkibar. “Pokoknya kita percayakan saja sepenuhnya kepada Radovic. Beri kesempatan kepada dia mencari cara agar menjadi juara. Termasuk soal pemain yang akan dibawa untuk musim depan,” terangnya.
Sebelumnya, Miljan Radovic resmi ditunjuk manajemen Persib Bandung sebagai kepala pelatih menggantikan tempat yang sebelumnya di tempati Mario Gomez. Sebelumnya Radovic merupakan sosok yang menjabat sebagai Direktur Teknik klub.
Keputusan klub memilih Radovic pun dikonfirmasi oleh Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono. Semua jajaran direksi sudah capai kata sepakat untuk meneruskan tongkat estafet kepelatihan pada pria berusia 43 tahun tersebut. Dia juga tidak menampik bahwa beberapa nama lain masuk dalam bursa. (bbs)