JAKARTA – Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol trans jawa. Tol tersebut terdiri dari lima ruas tol dengan total panjang 196,75 kilometer (km) yang melintas Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Presiden yang karib disapa Jokowi itu menegaskan, adanya tol tersebut mendorong pertumbuhan industri di daerah sekitar. Salah satunya meningkatnya investasi di Kabupaten Ngawi, Nganjuk, dan Madiun.
”Sekarang industri di Kabupaten Ngawi sudah banyak investasi yang menuju ke sana. Sudah banyak. Ada permintaan 200 hektar. Kemudian di Caruban di Kabupaten Madiun ada juga permintaan 400 hektar, di Nganjuk 200 hektar permintaan ini memang arahnya ke sana,” ujar Jokowi di Nganjuk, Jawa Timur, kemarin (20/12).
Banyaknya investasi yang masuk ke berbagai daerah, Jokowi meyakini, akan mendorong pembukaan lapangan kerja. Dia menekankan, integrasi jalan tol dengan kawasan industri sangat penting untuk menyiptakan efisiensi produksi.
“Artinya suplai jadi lebih mudah, suplay bahan baku untuk UMKM, suplai bahan baku industri kecil jadi lebih cepat dan lebih murah dan lebih mudah. Sehingga kecepatan dalam berproduksi jadi lebih baik,” ulas Jokowi.
Selain untuk mengembangkan produk UMKM, Jokowi meminta agar area istirahat yang dibangun diperuntukan bagi produk-produk unggulan UMKM. ”Brand lokal sudah saya sampaikan. Kalau ada brand lokalnya kenapa harus pakai brand asing,” bebernya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, pembangunan infrastruktur ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, baik mempersingkat waktu perjalanan dan mengurangi kepadatan arus lalu lintas.
Senada diutarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, berharap perekonomian dapat tumbuh pesat pasca beroperasinya serangkaian Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
Sebab, berkat jalan tol, konektivitas kedua provinsi tersebut akan semakin cepat dan efisien.
”Tersambungnya antara Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh Jalan Tol, akan semakin mempersingkat waktu tempuh dan efisiensi bahan bakar. Serta membantu mengurai kemacetan di jalan nasional,” ungkap Rini.
Rini menambahkan, keberadaan Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan ini diyakini dapat mendorong percepatan dan peningkatan arus barang dan jasa, khususnya untuk wilayah Jawa Timur