NGAMPRAH– DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat bersikap optimis akan meraih suara tinggi di Pemilu 2019 mendatang, kendati saat ini tidak menjadi partai di pemerintahan.
Seperti diketahui, setelah sempat berada di zona nyaman selama 10 tahun memimpin di eksekutif dan legislatif, kini kekuasaan PDI Perjuangan mulai terancam parpol pesaing setelah jabatan di eksekutif terlepas.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP KBB Iwan Ridwan mengaku tidak was-was dengan perubahan peta politik di KBB. Sejak dulu PDIP tidak menggantungkan tangan kepada birokrasi, sehingga kemenangan PDIP di KBB selama 10 tahun ke belakang adalah kemenangan gotong royong. “Kami tetap yakin dan optimis masyarakat akan bersama dengan PDIP,” katanya di Ngamprah, kemarin.
Karena itu, Iwan optimistis, dengan doktrin Bung Karno soal berdikari, maka kader PDIP KBB akan semakin solid dan percaya diri memenangi Pilpres dan Pileg 2019 dengan usaha sendiri.
“Kami yakin dengan kemampuan kader militan dan loyal yang tidak akan berubah warna. Jadi kalau birokrasi mau menjadi biru silakan, karena saya percaya hati masyarakat KBB masih merah,” kata Iwan.
Iwan meminta persaingan politik dilakukan secara fair sesuai track agar demokrasi bisa sukses tanpa ekses. PDIP percaya Bupati Bandung Barat Aa Umbara tidak akan menggerakkan birokrasi ke ranah politik praktis karena jika itu terjadi bisa bunuh diri.
Artinya dengan UU ASN yang berlaku saat ini, selain Bupati yang kena sanksi, ASN juga akan terkena dampaknya. Sehingga demi kondusivitas KBB, kepentingan politik tidak akan mengorbankan birokrasi.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP KBB Ida Widaningsih mengatakan, ada beberapa kader PDIP yang hengkang ke partai lain adalah sebuah kehilangan. Namun itu dipastikan tidak akan berlarut-larut karena masih banyak kader militan, loyal, dan kompeten, yang akan tumbuh menggantikan mereka.
Mesin partai dari mulai ranting, PAC, DPC dan para caleg PDIP bersama seluruh struktur partai kini terus bergerak sesuai dengan kemampuan masing-masing terus menyosialisasikan partai agar memenangi pemilu.
“Target kami tidak muluk-muluk, bisa mempertahankan 12 kursi di DPRD sudah bagus. Itu bukan hal mustahil selama semua kader bergerak, bergotongroyong, dan bahu-membahu membesarkan partai,” kata Ida.