T dan R yang menjabat sebagai pengurus Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cianjur diduga berperan menagih fee dari DAK Pendidikan pada sekitar 140 Kepala sekolah yang telah menerima DAK tersebut. ”Sandi yang digunakan adalah “Cempaka” yang diduga merupakan kode yang menunjuk Bupati IRM,” ujarnya. (mg6/vnc/ign)
“Thanks KPK”, Warga Cianjur “Bersyukur”
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News