”Korupsi Dana pendidikan adalah kejahatan luar biasa, karena telah mengambil hak anak-anak generasi penerus bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ungkapnya.
Deder pun meminta KPK tegas dan dapat menerapkan pasal TPPU dan mencabut hak politik Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. ”KPK harus tegas menerapkan pasal TPPU dan mencabut hak politiknya, karna sudah mengingkari kepercayaan masyarakat dan jelas merugikan rakyat banyak,” sambungnya.
Sementara itu, anggota DPRD Jabar Fraksi NasDem Eryani Sulam, menyebutkan Bupati Cianjur, Irvan Rivano sudah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPW Garda Pemuda (GP) NasDem Jawa Barat, menyusul OTT KPK karena diduga menerima uang suap berkaitan dengan anggaran pendidikan di Kabupaten Cianjur.
”Sejak tersandung OTT sudah mundur dari ketua garda pemuda Nasdem Jawa Barat,” ujarnya pada Jabar Ekspres di Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung, kemarin (13/12).
Menurutnya, surat pengunduran diri Irvan dibacakan langsung oleh Topik Bashari selaku Ketua DPP NasDem di Jakarta setelah KPK menetapkan Irvan sebagai tersangka.
Dia menyebutkan, pengunduran diri Irvan untuk menghargai proses atau upaya hukum apa pun yang tengah dilakukan oleh KPK dengan harapan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah. ”Kita menghormati proses hukum yang dilakukan oleh KPK,” ucapnya.
Sebagai informasi, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar diduga memangkas dana alokasi khusus (DAK) pendidikan 14,5 persen dari total Rp 46,8 miliar. Secara pribadi dia diduga meminta jatah 7 persen.
”Diduga alokasi fee terhadap IRM, Bupati Cianjur adalah 7% dari alokasi DAK tersebut,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/12).
Basaria mengatakan nilai 14,5 persen dari Rp46,8 miliar sekitar Rp6.786.000.000. Sedangkan Irvan disebut mendapat 7 persen dari total anggaran itu atau sekitar Rp3,276 miliar.
Uang tersebut diduga berasal dari hasil sunat sekitar 200 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengajukan alokasi DAK. Dan, yang disetujui sekitar 140 SMP di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.