Pada pekan selanjutnya, ketika Persija bermain di kandang Bali United, wasit tersebut kembali terlibat. Tidak sebagai wasit utama, melainkan wasit cadangan.
Terakhir, ketika Persija melakoni partai pamungkas menghadapi Mitra Kukar, wasit tersebut kembali bertindak sebagai pengadil utama jalannya pertandingan. Pelatih berkebangsaan Belanda itu menegaskan bahwa fakta yang akan dia ungkap sama sekali tak bermaksud untuk mencederai tim manapun.
“Ini bukan bermaksud untuk membuat tim-tim manapun salah paham. Ini murni karena sistem yang tidak bekerja dengan baik. Karena sistem yang tidak normal. Setiap orang dimanapun pasti akan bertanya-tanya kalau misalnya ada wasit yang mengikuti satu tim, kapan pun tim itu bertanding,” ungkapnya.
Di lain sisi, Robert Alberts kembali mengucapkan selamat kepada Persija yang berhasil meraih gelar juara Liga 1 2018. Termasuk mengungkapkan apresiasinya kepada jajaran pemain, pelatih hingga seluruh staf yang terlibat di dalammnya. Robert Alberts sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk hadir memenuhi panggilan PSSI. (rul/JPC)