BANDUNG – Sebanyak 23 orang relawan pendidikan asal Amerika Serikat mengikuti acara Training Principal and Counterpart Conference, di Hotel Amaris, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, kemarin (12/12).
Mereka merupakan relawan yang akan bertugas mendampingi guru Bahasa Inggris selama dua tahun. Mereka tersebar ke sekolah seluruh Jawa Barat. Kepala Seksi Pelayanan Promosi Balai Tikomdik Jawa Barat Abur Mustikawanto mengatakan, program relawan ini bekerja sama dengan Peace Corps Indonesia.
”Ada 23 orang yang berasal dari berbagai daerah di Amerika Serikat. Mereka merupakan orang-orang pilihan yang sudah diseleksi sedemikian rupa di negara asalnya. Ada beberapa kriteria yang kita ajukan untuk relawan ke Indonesia,” ujar Abur saat ditemui di sela-sela acara.
Beberapa kriteria tersebut diantaranya merupakan sarjana, bukan merupakan mantan politisi, bukan merupakan lulusan militer, dan lainnya. Hal tersebut disesuikan dengan etika dan moral serta budaya di Indonesia. Mereka bertugas mendampingi guru Bahasa Inggris agar lebih percaya diri dalam mengajar.
”Mereka mendampingi guru Bahasa Inggris selama 2 tahun. Mengajar kelas 1 hingga kelas 3. Jadi, nantinya siswa pun akan belajar Bahasa Inggris langsung dari orang yang berasal dari negara asal Bahasa tersebut. Jika biasanya siswa belajar listening dari rekaman saja, ini mereka belajar langsung, agar lebih percaya diri,” ujar Abur.
Salah satu sekolah yang melakukan program ini adalah SMA Negeri 6 Tambun Selatan. Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Tambun Selatan, Maman Rukmana mengatakan, program ini merupakan program yang ditunggu-tunggu sekolah. Sebagai sekolah baru didirkan pada 2014 (penegerian), Maman berharap program ini dapat meningkatkan mutu sekolah secara keseluruhan. Selain itu, Maman melihat, antusias masyarakat menyambut program ini pun begitu besar.
”Kita mengajukan sebagai sekolah yang ingin mengikuti program ini. Keberadaan volunteer ini untuk peningkatan mutu sekolah dan memotivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris,” ujar Maman.
Sementara itu, salah satu relawan asal Hawaii, Amerika Serikat, Hope Tucker mengatakan, dirinya senang menjadi relawan untuk pendidikan di Indonesia. Hope memang tertarik dengan kebudayaan di Indonesia.