”Pada tahun 2015 saya mengikuti kejuaraan Asia pertama kali yang diadakan di Indonesia dan berhasil meraih peringkat 4. Tahun 2016 saya kembali mengikuti kejuaraan Asia di Philipine dan berhasil merbeut juara ketiga,” tutur Ardhi.
Selain itu, pria lulusan STIE Kesatuan itu mengaku bahwa dirinya juga pernah menjadi wakil Indonesia di kejuaraan dunia di Polandia pada September 2018, lalu. Namun sayang pada kejuaraan dunia itu, Ardhi belum meraih hasil manis lantaran persaingannya yang cukup ketat.
”Pada September 2018, saya juga mengikuti kejuaraan dunia lagi di Polandia. Namun disana saya masih kurang beruntung, karena sistemnya gruping. Jadi 1 grup itu ada 5 freestyler, saya 1 grup dengan freestyler dari Prancis, Polandia, Jerman, Spanyol. Masing-masing freestyler pertandingan 1 lawan 1, dan total ada 4 pertandingan,” tutur Ardhi.
”Dua orang poin tertinggi berhak lolos ke babak 16 besar. Polandia lolos karena berhasil menang di empat pertandingannya. Sedangan saya, wakil Prancis dan Spanyol mendapat poin yang sama karena menang dua kali dan kalah dua kali. Namun, karena poinnya sama jadi diliat dari scoring judges, karna wakil Spanyol waktu kalah ada point 2-1. Jadi di group saya dia (Spanyol) yang lolos ke babak top 16 sama Polandia,” terangnya.
Namun, anak ketiga dari tiga bersaudara itu mengaku tidak menyesal dengan hasil tersebut. Menurutnya, pengalaman-pengalaman yang dia dapatkan dari sejumlah kejuaraan-kejuaraan Asia dan dunia yang pernah diikutinya lebih dari segalanya.
”Pengalamannya yang pasti sangat berharga, karena bisa saling sharing pemikiran dan trik seputar freestyle dengan freestyler-freestyler dari negara lain. Dan juga bisa bertemu dengan legenda-legenda freestyle seperti Sean Garnier, yang merupakan freestyler idola yang tadinya cuma bisa liat di video-video youtube aja, kini bisa ketemu langsung,” terangnya.
Ardhi yang kini tinggal di Bogor, Jawa Barat itu sendiri tak menyangka dengan pencapaiannya hingga saat ini, karena memulainya dari iseng saja terus menjadi hoby dan kini menjadi freestyler yang diperhitungkan di Indonesia dan Asia.