BANDUNG – Kondusifitas adalah harga mahal dan menjadi pondasi dasar membangun suatu daerah. Pemda Provinsi Jawa Barat membuat upaya penting sebagai benteng pertahanan untuk menjaga kondusifitas daerah melalui lembaga bernama Jabar Saber Hoaks.
”Pemda Provinsi Jawa Barat menyiapkan instrumen untuk membentengi kondusifitas masa depan Jawa Barat. Kondusifitas itu harga mahal sebagai pondasi dasar untuk membangun Jawa Barat yang Juara Lahir Bathin,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat me-launching Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, kemarin (7/12).
”Caranya adalah melawan informasi-informasi yang meresahkan yang diduga datang dari rekayasa-rekayasa kepentingan,” lanjutnya.
Terkait pentingnya kondusifitas kawasan ini, sejarah dunia mencatat bahwa ada 50 juta orang meninggal dunia akibat Perang Dunia II 1939-1945. Ini berawal dari serangan Jerman ke Polandia yang disebabkan oleh berita hoaks. Ketika itu ada berita seolah-olah ada tentara Polandia yang akan menyerang Jerman. Berita tersebut disampaikan militer Jerman ke Adolf Hitler. Pada akhirnya Jerman pun meyerang Polandia.
”Dan ini menjadi sumbu, penyebab Perang Dunia Kedua dan yang pasti 50 juta orang meninggal karena berita bohong,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat me-launching Jabar Saber Hoaks tersebut.
Lanjut Emil, latar belakang sejarah ini menjadi dasar pentingnya Jawa Barat membentuk tim Jabar Saber Hoaks. Emil ingin masyarakat Jawa Barat produktif. Karena kerugian yang didapat ketika perhatian kita tertuju pada berita hoaks adalah waktu yang akan terbuang habis membahas hal-hal bersifat kebohongan.