Retno Tewas Tertimpa Pohon

Harry menambahkan, dari bentuk angin yang menggulung dan menghancurkan bebera­pa tempat, angin ini benar disebut puting beliung. Sebab, bentuknya seperti corong.

”Kalau dilihat dan disimak dengan secara saksama, ter­lihat seperti corong atau be­lalai. Jadi itu hujan lebat di­sertai angin kencang yang masuk kriteria puting beliung,” jelas Harry.

Sesuai informasi, angin pu­ting beliung tersebut melanda wilayah Sukasari, Lawang Gintung, Pamoyanan, serta Batu Tulis. Adapun beberapa rumah dan bangunan diketa­hui ambruk karena kerasnya putaran puting beliung.

Bahkan ada juga sejumlah kendaraan yang tertimpa pohon. Adapun menurut pantauan angkot pun ikut tertimpa pohon.

Sebelumnya BMKG Stasiun Klimatologi Bogor telah men­jelaskan angin kencang yang melandar wilayah Bogor Sela­tan karena aktivitas awan Ku­mulonimbus (CB) yang cukup matang di atas wilayah tersebut.

Tak hanya di Bogor, banjir cileuncang juga menyebabkan jalur arteri Bandung-Garut kembali tergenang air se­tinggi betis orang dewasa. Titik genangan berada di de­pan gerbang PT Kahatex Ka­bupaten Sumedang dan PT Vonex Kabupaten Bandung.

Ratusan pengendara roda dua harus mendorong ken­daraannya karena mengalami mogok. Tak ayal, antrean pan­jang kendaraan pun tak te­relakan, baik dari Bandung maupun Garut.(ce1/jpc/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan