JABAR EKSPRES – Batu akik Sungai Dareh adalah salah satu permata alam Indonesia yang memiliki nilai sejarah, keindahan estetika, serta harga yang fantastis. Batu ini berasal dari Sungai Dareh, sebuah daerah di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Popularitasnya meningkat drastis setelah diketahui pernah dikenakan oleh dua tokoh besar dunia, yakni Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Karena itulah, batu ini sering dijuluki sebagai “Batu Presiden”, dan kini menjadi incaran kolektor batu akik baik dari dalam maupun luar negeri.
Batu Sungai Dareh terbentuk secara alami melalui proses geologis selama ratusan hingga ribuan tahun. Lokasi tambangnya yang berada di daerah perbukitan dan aliran sungai menjadikan batu ini unik karena dipengaruhi oleh mineral khas dari wilayah Sumatera Barat.
Ciri khas utama dari batu akik ini adalah warna hijau yang memukau. Warna hijaunya bervariasi, mulai dari hijau muda pucuk pisang hingga hijau tua yang mendalam.
BACA JUGA: 5 Batu Akik Warna Hijau yang Bisa Berubah Warna,Tembus Ratusan Juta Rupiah!
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Batu Akik Warna Pink yang Menambah Keanggunan, Elegan dan Berkilau!
Varian yang paling dikenal adalah Natural Idocrase untuk warna hijau terang dan Kumbang Jati atau Hydrogrossular Garnet untuk warna hijau tua.
Batu ini juga memiliki motif alami seperti totol semangka, totol seledri, hingga pola badai salju, menjadikannya tidak hanya sebagai perhiasan tetapi juga karya seni alam.
Dengan tingkat kekerasan 7 pada skala Mohs, batu ini setara dengan batu permata populer lainnya seperti safir dan topaz.
Hal ini membuat batu Sungai Dareh cukup tahan gores dan ideal untuk dijadikan cincin, liontin, atau aksesoris lainnya yang tahan lama.
Julukan “Batu Presiden” melekat pada batu ini sejak diketahui pernah digunakan oleh Presiden SBY dalam beberapa kesempatan resmi.
Keistimewaan batu ini juga makin mencuat ke publik setelah beredar kabar bahwa Barack Obama pernah diberi batu akik Sungai Dareh sebagai cenderamata saat kunjungan ke Indonesia. Sejak saat itu, batu ini menjadi simbol status dan kebanggaan nasional, serta diburu oleh banyak kolektor dan pejabat tinggi.
