BANDUNG – Pemerintah terus mendorong peningkatan kompetensi guru. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan, semua guru harus terus meningkatkan kemampuannya, salah satunya dengan memaksimalkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGPM).
”Kami harapkan semua guru harus meningkatkan kemampuan, ya kalau tidak nanti terlewat, nilai angka kritis juga tidak mencapai. Kami juga nanti akan mulai pengetatan-pengetatan kegiatan guru. Jadi kegiatan yang ada benar-benar meningkatkan kemampuan guru,” ujar Hadadi seperti dilansir laman Disdik Jabar.
Dengan adanya MGMP, guru dapat saling berdiskusi dan menukar pikiran mengenai bahan ajar siswa dan persoalan-persoalan di kelas. Guru juga dapat saling bertukar informasi. Hadadi juga mengatakan, guru dapat memanfaatkan internet untuk berkembang. Selain itu, perlu ada pula Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
“Sekarang dapat mudah mengkases internet, untuk mencari bahan-bahan ajar, hasil-hasil penelitian, dan lainnya. Jadi diharapakan dengan cara peningkatan kapasitas melalui MGMP, kita juga adakan pelatihan-pelatihan kedinasan, maka kompetensi guru meningkat,” ujar Hadadi.
Seperti yang dirilis situs kemdikbud.go.id, disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peranan guru sebagai pendidik menjadi sangat strategis. Guru sebagai ujung tombak pembangunan SDM juga harus meningkatkan profesionalisme sekaligus menjadi agen-agen transformasi penguatan SDM Indonesia.
“Guru dituntut untuk meningkatkan profesionalisme untuk menuju pendidikan abad 21. SDM kita harus mampu menghadapi dan memanfaatkan peluang dalam dunia dan perkembangan teknologi yang begitu cepat berubah saat ini,” ujar Jokowi pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2018 dan Hari Ulang Tahun ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1 Desember 2018. (*/ign)