BANDUNG – Setelah pemerintah meluncurkan Roadmap Making Indonesia 4.0, terdapat lima sektor manufaktur yang akan dijadikan pionir, salah satunya adalah industri makanan dan minuman.
Konsep industri 4.0 itu sendiri, mengusung adanya integrasi di semua lini dan didukung dengan teknologi informasi yang canggih, sehingga mampu meningkatkan produktivitas organisasi.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman terus melakukan improvement dan inovasi untuk semakin memperkuat sistem teknologi informasi dan komunikasi berbasis digital sebagai salah satu cara menuju industri 4.0.
Head of Corporate Information Technology Garudafood Johanes Hartanto mengatakan, Digital Supply Chain yang terintegrasi dari end to end process sehingga tepat sasaran dan mampu menjawab kebutuhan konsumen.
Menurutnya, pihaknya terus berbenah dan mempersiapkan teknologi informasi terintegrasi di semua lini berbasis digital kontrol menggunakan mobile atau smartphone.
’’Model bisnis process seperti ini bertujuan untuk mempercepat proses bisnis serta mendukung produktivitas organisasi,’’Johanes dalam rilisnya kemarin. (3/12).
Selain itu, pihaknya melakukan partnering yang biasa disebut dengan IT Managed Service dengan tujuan untuk mendapatkan pelayanan kualitas teknologi informasi terbaik di Garudafood.
Johanes menuturkan, untuk perencanaan, pengembangan dan penerapan teknologi informasi (IT Strategic) diinisiasi dengan adanya standar prosedur kerja dan kontrol sesuai dengan kebutuhan bisnis Garudafood.
Penerapan sistem teknologi informasi ini lanjut dia bertujuan untuk meningkatkan pengawasan, efisiensi kerja serta pelaporan yang transparan dan akurat kepada manajemen.
’’Melalui penerapan teknologi informasi ini, Garudafood dapat memiliki landasan yang kuat dalam mengantisipasi dinamika perubahan pasar,’’kata dia. (rls/yan)