PURWAKARTA-Eceng gondok (Javaved) dalam dua bulan terakhir ini cukup mendominasi permukaan dan tepian danau Jatiluhur. Bahkan terpantau mulai mendekat ke arah turbin pembangkit listrik utama.
Seorang awak perahu bermotor setiap hari mencari nafkah menawarkan jasa penyebrangan danau, Mahfudin menyebutkan keberadaan eceng gondok yang sangat cepat memenuhi tepian danau, terdeteksi sejak 2 bulan lalu.
“Ya kira dua bulan terakhir inilah eceng gondok yang awalnya terapung dan terbawa arus mulai menempel di tepian danau, lalu menyebar ke segala arah,” terang Mahfudin.
Kondisi ini,kata Mahfudin, sangat menyulitkan perahu menepi. Bahkan ada kalanya kipas penggerak perahu patah terbelit eceng gondok.
“Masalahnya di bawah eceng gondok dewasa itu kerap terapung sampah dari bambu bekas jaring apung, sehingga saat kipas pendorong perahu motor menyentuh bambu itu dengan putaran tinggi kioasnya bisa patah,” lanjut Mahfudin.
Sejauh ini, eceng gondok ini menyebar merata di permukaan air danau Jatiluhur. Diduga merupakan bibit atau benih eceng gondok miriman arus dari Cirata yang turut hanyut. “Ini merupakan bibit kiriman dari arus aliran danau Cirata yang masuk kesini,” lanjutnya.
Ditanya apakah ada upaya pembersihan dari petugas PJT II terkait penyemaran danau oleh eceng gondok itu, Mahfudin menjawab, hampir setiap harinya selalu ada petugas yang menertibkan eceng gondok.
“Ada. Bahkan tiap hari. Hanya saja hari minggu ini, para petugasnya libur mungkin,” tukas Mahfudin.(dyt/din)