CIMAHI – dalam waktu dekat jalur trayek angkutan kota (Angkot) di Kota cimahi akan bertambah. Sebab, Dinas Perhubungan (Dishub) telah menyiapkan rute trayek baru yang belum tersentuh layanan transportasi umum.
Kepala Seksi Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, pihaknya mempersiapkan trayek angkutan umum trayek Citeureup-Cimindi.
Trayek ini melintasi Pasar Citeureup (Pasar Kuda), masuk lewat Jalan Kamarung, Jalan Permana, Jalan Sukarasa, Jalan Ciawitali, Jalan Demang Hardjakusumah, Jalan Jati Serut, Jalan Pesantren, Jalan Amir Mahmud dan masuk ke Terminal Cimindi.
”Rencananya kita akan lakukan uji coba pada awal tahun 2019 pada triwulan kedua,” katany ketika ditemui kemarin, Kamis (29/11).
Menurutnya, penambahan jalur trayek ini dirasakan sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilitas dalam kebutuhan sehari-hari. Seperti saat mereka hendak mengurus dokumen ke kantor pemerintahan yang saat ini belum tersentuh angkutan umum.
”Kami ingin menampung apsirasi masyarakat khususnya yang terkena dampak pembukaan trayek baru tersebut,” ujarnya.
Namun untuk rute yang akan dilintasi angkot tersebut, Ranto mengaku, masih ada jalan yang memang perlu untuk diperlebar, seperti jalan Kamarung dan Encep Kartawiria. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi,” jelasnya.
Ia menuturkan, rencana pengembangan trayek perkotaan ini, dilakukan dengan tidak menambah jumlah armada yang sudah ada di Kota Cimahi, tetapi hanya mengalihkan atau mendistribusikan sebagian armada di trayek lokal yang sudah eksis.
Sementara jumlah angkutan umum atau angkot di Kota Cimahi saat ini mencapai 403 angkot, namun sudah tidak sesuai dengan jumlah trayek yang ada di Kota Cimahi.
”Sedangkan, jumlah trayek di Kota Cimahi saat ini hanya ada tiga, yakni trayek Cimindi-Pasar Antri, Cibeber-Pasar Antri via Contong dan Cibeber-Pasar Antri via Leuwigajah,” pungkasnya. (ziz/yan)