SOREANG – Keampuan masyarakat dalam memahami dan mengolah informasi sangat penting bagi perkembangan suatu daerah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispusip) Kabupaten Bandung Hj. Tri Heru Setiati mengatakan, sebagai upaya meningkatkan literasi di wilayah pedesaan melalui salembur akan dikembangkan ke setiap desa.
“Sabilulungan Literasi ngawangun Lembur ini memiliki arti bersama-sama membangun suatu daerah dengan membaca. Melalui festival literasi ini diharapkan dapat meningkatkan literasi ditingkat desa di Kabupaten Bandung,” ungkap Tri ketika ditemui kemarin. (29/11).
pihaknya akan melakukan berbagai macam upaya seperti menyediakan buku bacaan dan perpustakaan digital disetiap fasilitas umum. Sebab, festival kali ini menampilkan figur literat untuk memotivasi, memberi dorongan dan perhatian dalam berliterasi dilingkungan keluarga dan masyarakat.
Dia berpendapat, orangtua juga memegang peran penting dalam menumbuhkan minat baca atau berliterasi bagi anak-anak. “Orangtua khususnya ibu, sangat berperan dalam meningkatkan literasi dalam keluarga.
Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Bandung Kurnia Dadang M Naser berpendapat anak-anak Kabupaten Bandung berpotensi untuk meningkatkan angka literasi di Kabupaten Bandung.
”Sekitar 1,2 juta jiwa penduduk di Kabupaten Bandung adalah usia anak dibawah 18 tahun. Ini merupakan peluang yang menjadi potensi, supaya budaya literasi ini disukai. Makanya harus dipikirkan strategi tersendiri bagaimana mengemasnya dengan unik dan menarik untuk anak-anak,” ungkapnya.
Menurutnya, menanamkan literasi pada anak usia dini sangat diperlukan. Oleh karena itu, guru-guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) harus diberi pembekalan khusus.
“Untuk anak usia dini, kita akan fokuskan pada guru-guru PAUD. Mereka harus dibekali teknik, bernyanyi, mendongeng, bagaimana menghadapi anak serta dapat menyiasati bagaimana agar anak tertarik untuk berliterasi. Sementara untuk anak SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) harus ada even seperti lomba photografi dan mendongeng, karena hal tersebut merupakan basic literasi,” imbuhnya.
Sementara di tempat yang sama, Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk berliterasi. Sebab, minat baca masyarakat Jawa Barat masih perlu didorong.