Pemberdayaan Masyarakat Harus Diperhatikan

Pemberdayaan Masyarakat Harus Diperhatikan
WARGA MINTA DIPERHATIKAN: Pelestarian Sungai Citarum diminta tidak hanya pada fisik saja, melainkan juga untuk pemberdayaan masyarakat sekitar. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
0 Komentar

NGAMPRAH– Menata Sung­ai Citarum jangan hanya di­fokukan pada pembenahan fisik. Namun, juga harus di­pikirkan bagaimana soal memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga bisa mem­bantu meningkatkan kese­jahteraan mereka. Hal itu disampaikan oleh Indra Dar­mawan, Pegiat Lingkungan dari Desa/Kecamatan Ciham­pelas, Kabupaten Bandung Barat, kemarin.

Dia memandang, sampai saat ini masih banyak warga yang belum diberdayakan untuk pelestarian Citarum, padahal semua pihak saat ini ramai-ramai untuk membe­nahi pelestarian Citarum dengan anggaran yang sang­at besar.

“Masih banyak yang menganggap eceng gondok itu sampah. Padahal sebenar­nya, eceng gondok memiliki nilai ekonomi, dan itu bila diberdayakan bagi warga se­kitar bisa memberikan efek positif,” katanya.

Baca Juga:Dorong Kemajuan Pembangunan Kabupaten Bandung, DPRD Bahas Empat RaperdaPembebasan Lahan Cigugur Kurang Ada Koordinasi

Indra mengungkapkan, eceng gondok memang jadi tanaman pengganggu jika dibiarkan. Namun jika dimanfaatkan, bisa disulap menjadi berbagai kera­jinan yang bernilai ekonomi.

Dia mencontohkan, dari 100 kg eceng gondok kering, bisa dibuat menjadi 250 lembar atap yang per meter persegi­nya berharga Rp 5.000. Di Waduk Saguling di sekitar desanya, ada potensi 6 ton eceng gondok basah yang setara 6 kwintal eceng gondok kering. Secara keseluruhan, luas areal yang ditumbuhi eceng gondok di Saguling mencapai 75 hektare.

“Banyak yang bisa diman­faatkan dari eceng gondok, mulai dari akar, batang, dan lainnya. Jika masyarakat me­mahami ini, tentu mereka pun tidak akan menyia-nyiakan eceng gondok,” tuturnya.

Selama bertahun-tahun, Indra memberikan edukasi kepada masyarakat di desanya untuk memanfaatkan eceng gondok. Saat ini, berbagai kerajinan eceng gondok sudah tembus pasar nasional bahkan mancanegara.

Meski demikian, ia menga­kui, dirinya memiliki keter­batasan baik dari segi penda­naan maupun jangkauan. Dengan demikian, masih banyak masyarakat di sekitar bantaran Citarum dan Waduk Saguling mengeluhkan ba­nyaknya eceng gondok teru­tama saat musim hujan ini.

“Jika ada kebijakan dari pe­merintah untuk member­dayakan masyarakat, tentu akan lebih efektif lagi. Apal­agi sekarang ada dana desa, kenapa tidak diarahkan untuk itu. Sebab, ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat ter­hadap Citarum,” ucapnya.

0 Komentar