PURWAKARTA – Terkait maraknya kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Purwakarta baru-baru ini. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, ancam copot para kepala Puskesmas di wilayah tersebut.
”Jika jumlah penderita stunting ini meningkat maka saya akan copot kepala puskesmasnya. Begitupun jika angka kematian ibu dan anak saat melahirkan meningkat. Maka saya pun akan langsung copot jabatan kepala puskesmasnya,” kata Anne dalam siaran persnya kemarin (25/11).
Menurut Anne pakta integritas pun akan segera dibuat agar imbauan ini bukan ancaman gertak sambal semata. Sehingga dalam waktu kurang dari seminggu, Anne berjanji akan mengumpulkan para kepala puskesmas se Purwakarta.
Tak hanya itu, Anne pun mengingatkan kepada para kepala puskesmas untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya. Jangan sampai ada lagi laporan dari masyarakat Purwakarta mengenai pelayanan yang berbelit-belit dan sulit.
”Kita sudah bantu masyarakat dengan fasilitas dokter dan bidan online, tetapi jika puskesmasnya buruk buat apa. Terutama dalam masalah pelayanan kepada masyarakat, semua harus dipermudah. Seperti diketahui, pelayanan kesehatan di Purwakarta kan gratis,” katanya menegaskan.
Sehingga, baik dinas kesehatan, puskesmas ataupun dinas-dinas terkait harus bekerjasama. Tentunya demi keberlangsungan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit-penyakit. Khususnya penyakit yang menyerang ibu dan anak.
”Apalagi yang bisa menyebabkan kematian ibu dan anak. Saya tidak mau tahu, pokoknya kinerja dari lembaga-lembaga kesehatan di Purwakarta harus maksimal. Kalau ada keluhan mengenai kekurangan anggaran atau fasilitas tinggal hubungi saya. Yang penting warga Purwakarta kesehatannya baik,” ujarnya.
Selain itu dalam fakta integritas tersebut, Anne pun menyelipkan aturan khusus bagi para kepala puskesmas ini. Yaitu para kepala puskesmas wajib memiliki gelar MARS (Manajemen Rumah Sakit) demi menunjang penyerapan anggaran.
”Anggaran kesehatan banyak yang tidak terserap akibat kurangnya pengalaman manajerial kepala puskesmas. Sehingga perlu kemampuan khusus bagi para anggota puskesmas ini agar bisa mampu mengoptimalkan anggaran kesehatan. Khususnya di Purwakarta,” katanya menambahkan.
Selain itu Anne pun memberikan aturan khusus kepada mereka yang sehari-hari bergelut dalam bidang kesehatan di Purwakarta. Aturan ini isinya adalah larangan untuk merokok, baik bagi pegawai dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit dan lainnya.