DAYEUHKOLOT – Perkembangan perguruan silat yang ada di daerah sudah seharusnya dijaga sebagai warisan budaya. Bahkan, pemerintah setempat harus lebih perhatian agar warisan budaya ini tetap berkembang.
Anggota Komisi I DPR RI Rachel Maryam menilai, selama ini pemerintah belum memperhatikan secara penuh keberadaan pencak silat sebagai warisan leluhur. Padahal, dari pencak silat ini nama indonesia menjadi harum dimata dunia.
” Jadi kami akan terus mendorong agar ada perhatian lebih terhadap paguron. Dengan membina paguron cara kita melestarikan budaya tanah air,” ungkap Rachel saat ditemui usai acara Milangkala Gadjah Putih Jatiwasesa di Cisirung, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kemarin. (25/11).
Rachel mengatakan, pelestarian budaya harus tetap dirawat secara lintas generasi. Dengan begitu, generasi muda tidak melupakan kebudayaan daerahnya sendiri. Sebab, ini merupakan salah satu usaha kita untuk melestarikan kebudayaan Sunda dan budaya harus dilestarikan jangan sampai generasi penerus anak bangsa lupa sama akar budaya.
”Disini perlu ada dukungan pemerintah untuk memelihara keberadaan paguron sekaligus mensupport setiap kegiatannya. Itu juga salah satu hal yang akan saya suarakan untuk budaya Sunda ini,” tegas Rachel.
Rachel yang juga Pembina Paguron Gajah Putih Jatiwisesa itu akan berkomunikasi dengan pemerintah setempat agar lebih serius untuk menjaga eksistensi paguron karena menjadi garda terdepan pelestarian budaya sunda.
”Walau bagaimana pun akar budaya itu tumbuhnya di masyarakat. Sebelum hadirnya berbagai lembaga pengembangan budaya seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang asalnya dari paguron,” pungkasnya. (yul/yan)