SOREANG – Sebagai bentuk kelanjutan program seribu kampung, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengukuhkan Desa Sayati Kecamatan Margahayu sebagai kampung boneka.
Menurutnya, sayati memiliki potensi yang perlu di kembangkan, sebab di kampung sayati hilir banyak pengrajin boneka,” jelasnya Gun Gun disela kegiatan festival sayati 2018 belum lama ini.
Menurutnya, hampir disemua wilayah memiliki potensi pemerintah akan terus mendorong para pelaku UKM ditiap desa.
’’Melalui program 1000 kampung yang bisa meningkatkan perekonomian warga,” kata Gun Gun ketika ditemui.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Desa Sayati, Fery Permadi mengatakan, kegiatan sayati festival 2018 dilaksanakan selama 3 hari. Selain mengukuhkan sayati sebagai kampung boneka, juga menampilkan berbagai kuliner, kerajinan tangan dan produk unggulan pelaku UKM se Desa Sayati.
Menurutnya, Acara Sayati Festival digelar sebagai peringatan hari besar memperngiati Maulid Nabi Muhammad SAW, peringatan Hari Pahlawan, dan Sumpah Pemuda dan rasa syukur dengan dikukuhkannya kampung sayati hilir sebagai kampung boneka.
Fery menjelaskan, rangkaian acara sudah dimulai sejak 12 Nopember 2018 lalu. Dengan menampilkan Berbagai perlombaan diantaranya catur, marathon, jalan santai, aerobik, lomba mewarnai siswa PAUD/ TK dan menampilkan kesenian tradisional yang berada di Desa Sayati.
”Resmi dibuka pak wabup sabtu (17/11/2018) kemarin, tapi rangkaian acara dibuka sejak 12 Nopember lalu dengan menampikan berbagai kreasi kesenian dan perlombaan warga se Desa Sayati,” tuturnya
Hal yang sama dikatakan Sulaeman Iskandar Kepala Desa Sayati menurutnya, kegiatan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan untuk mempererat tali silaturahmi semua warga sayati.
”Ini akan menjadi agenda rutin, semoga dengan suksesnya kegiatan ini bisa mempererat talisilaturahmi semua warga. Selain itu, dengan dikukuhkannya sebagai kampung boneka bisa mendorong untuk peningkatan perekonomian khususnya para pelaku UKM,” pungkasnya.(opl/rus/yan)