TASIK – Jembatan Pasanggrahan-Ciandum di Jalan Raya Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya yang terputus akibat diterjang banjir bandang mulai diperbaiki, kemarin (7/11).
Seiring telah datangnya sejumlah material bagi pembangunan jembatan bailey yang merupakan akses penghubung Kabupaten Tasikmalaya dengan Garut.
Kepala Satuan Kerja dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah III Jawa Barat Andry Irfan mengatakan jembatan bailey yang akan dipasang sepanjang 70 meter.
”Jembatan bailey didesain untuk kendaraan ringan maksimal muatan total seberat 15 ton, Insya Allah bisa dilewati oleh bus perintis nantinya,” ujar dia saat ditemui di lokasi bencana kemarin.
Nantinya, kata dia, jembatan bailey akan dipasang selebar 5 meter. Dan lokasi jembatan bailey ditempatkan di lokasi jembatan yang ada. ”Karena struktur jembatan yang roboh ini masih memungkinkandan layak,” terangnya.
Andry menambahkan pihaknya akan mengupayakan pemasangan bailey atau jembatan sementara selesai sesuai rencana yakni sekitar 5-6 hari ke depan. ”Untuk sementara, kendala dalam memasang jembatan bailey ini dari sisi memobilisasi alat berat ke sisi barat yang kemungkinan melalui arah Cikajang Garut yang mengangkut crane berkapasitas 50 ton,” paparnya.
Sementara untuk jembatan permanen, kata Andry, pihaknya mulai hari ini (8/11) akan melakukan identifikasi teknis. “Kemungkinan besar dari analisis awal, kita akan geser sedikit posisi jembatan ke lahan yang lebih baik,” ungkapnya.
Pihaknya menduga penyebab robohnya jembatan pesanggrahan karena dihantam material yang dibawa aliran sungai saat banjir bandang. ”Dugaan kerusakan akibat jembatan diterjang arus deras yang membawa material bebatuan dan pepohonan yang terbawa arus dari hulu sungai,” terangnya.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putra mengatakan sampai saat ini jembatan yang merupakan jalan Nasional terputus total. Untuk itu, terus berkoordinasi dengan Polres Garut dalam mengamankan lalu lintas. ”Kita sudah pasang rambu-rambu, agar masyarakat jangan melewati terlebih dahulu,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada jalan alternatif untuk dilalui masyarakat. Kecuali memutar terlebih dahulu ke Kabupaten Garut.” Untuk roda empat tidak bisa melintas kecuali memutar lewat Garut. Tapi bagi roda dua bisa menggunakan jembatan gantung,” tandasnya.