NGAMPRAH– Pembangunan proyek Cable Car (kereta gantung) di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat akan segera terwujud. Hal itu ditandai dengan kesepakatan kerjasama atau MoU antara Pemkab Bandung Barat yang diwaikili oleh PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) BUMD Bandung Barat bersama dengan PT Aditya Dharmaputra Persada selaku pihak swasta yang akan membangun proyek tersebut.
Direktur PT PMgS Denny Ismawan menyatakan, kesepakatan antara pihak swasta dengan BUMD PT PMgS disaksikan langsung oleh Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna serta Direktur. PT. Aditya Dharmaputra Persada, Sanjaya Susilo baru-baru ini. “MoU ini langkah awal bahwa ada kesiapan dari mereka (pihak swasta) untuk membangun cable car,” kata Ismawan di Padalarang, Kamis (1/11).
Untuk kabin serta infrastruktur cable car, sebut dia, langsung dikerjakan oleh perusahaan ternama yang sudah memiliki pengalaman cukup lama yakni PT Doppelmayr yang merupakan perusahaan dari Austria. “Jadi PT. Aditya Dharmaputra Persada dan PT PT Doppelmayr akan melakukan pembangunan proyek cable car ini. Bahkan investasinya bisa mencapai triliunan,” katanya seraya menyebutkan untuk groundbreaking ditargetkan bisa terlaksana di akhir November tahun ini.
Untuk sistem kerjasamanya, ujar dia, pembangunan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak swasta. Sementara, untuk keuntungan yang didapat oleh Pemkab mulai dari bagi hasil karcis serta pajak hiburan. “Untuk harga tiket masih dibahas. Termasuk berapa nilai bagi hasilnya masih harus dibicarakan termasuk kewajiban masing-masing pihak juga bakal dirinci,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, untuk rute Cable Car ini akan dimulai dari objek wisata sekitar Farm House-Floating Market-Maribaya hingga The Lodge. “Proyek ini merupakan salah satu pemecah kemacetan di Lembang yang melibatkan pihak swasta serta pemilik objek wisata. Bahkan, cable car ini akan menjadi momentum untuk memperkenalkan kawasan Lembang sebagai daerah wisata,” tandasnya. (drx)