Evaluasi kedua, masyarakat cabor, KONI mengharapkan Porda ke depan tetap ada dengan beberapa catatan. Salah satunya tempat cabor dan jumlah nomor, dan batasan umur harus ditentukan 4 tahun sebelum pelaksanaan Porda. Tujuannya memberikan waktu kepada daerah untuk membina atlet. “Ada adu pembinaan yang baik,” kata dia.
Ketiga, penghargaan kepada atlet berprestasi harus dibuat dengan batasan minimal dan maksimal. Sesuai dengan kesanggupan daerah. Sedangkan untuk kadeudeuh atau bonus harus diplot untuk menghindari mutasi atlet. “PAD tiap daerah kan beda-beda,” ucapnya. Rekomendasi berikutnya yaitu harus diterbitkannya Pergub Porda. (and)