NGAMPRAH– Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Bandung Barat, PT Perdana Multiguna Sarana (PT. PMgS) menerapkan sistem bergilir bagi 3.500 pelanggan di wilayah Kecamatan Ngamprah dan Cisarua. Hal itu dikarenakan, debit air dari sungai Cijanggel sebagai sumber mata air di wilayah utara mulai surut.
“Sudah satu bulan terakhir ini kami terapkan sistem bergilir. Sistemnya satu hari mengalir satu hari tidak dan itu kami beritahukan terlebih dahulu kepada pelanggan melalui Whatsapp. Karena jawal mengalir bisa pagi, siang atau malam. Total pelanggan kami saat iini berjumlah 4.500 sambungan langsung (SL) dan hanya 3.500 SL yang dilakukan sistem bergilir,” kata Manager Perencanaan PT PMgS, Yovita Yulia Dewi di Ngamprah, Senin (22/10).
Sistem bergilir ini, ujar dia, belum bisa ditentukan sampai kapan. Namun, bila melihat kondisi cuaca yang sudah mulai turun hujan diharapkan bisa kembali normal dalam pelayanan air bersih bagi pelanggan. “Kalau debit air dalam posisi normal itu mampu mencapai 50 liter/detik. Namun, beberapa bulan terakhir ini debit air hanya 20 liter/detik sehngga pelayanan diterapkan secara bergilir,” ungkapnya.
Keberadaan sumber air di Cijanggel tidak hanya digunakan oleh BUMD, namun juga dipakai oleh PDAM Tirtawening, PDAM Tirtaraharja, swadaya masyarakat sekitar hingga objek wisata. “Sehingga debit air di Cijanggel harus dibagi-bagi. Apalagi, saat ini kondisinya kemarau panjang yang mengakibatkan air sudah mulai surut,” ujarnya.
Akibat diterapkan sistem bergilir ini, kata dia, banyak pelanggan yang menyampaikan keluhannya. Namun, pihak BUMD sudah mengantisipasi dengan membagi jadwal agar pelanggan bisa tetap mendapatkan pelayanan air bersih. “Keluhan tentu ada dan kami sudah siapkan antisipasinya karena kejadian seperti ini selalu terjadi setiap tahunnya. Termasuk kami juga mengalami penurunan pendapatan sekitar 50 persen,” ungkapnya.
Selain menggunakan sumber air dari Cijanggel, ujar dia, BUMD juga mendapatkan pasokan air dari sungai Cibanteng di Kecamatan Cikalongwetan. “Cibanteng ini diperuntukan bagi pelanggan di sekitar Padalarang dan sekitarnya. Sampai saat ini tidak ada kendala karena debit airnya masih aman. Mudah-mudahan hujan cepat turun dan debit air kembali normal,” tandasnya. (drx)