JAKARTA – Pada ajang sembilan tahun perjalanan Nusantara CSR Awards yang merupakan penghargaan bagi Perusahaan yang menjalankan program CSR yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR, pada kesempatan ini Pertamina Marketing Operation Region III meraih penghargaan kategori CSR Peningkatan Mutu Kesehatan melalui program Omaba (Ojek Makanan Balita) TBBM Bandung Group, Rabu (17/10) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
Ojek yang drivernya adalah ibu-ibu ini adalah ojek pengantar makanan balita yang dikenal dengan sebutan Omaba. Berlokasi di Cisaranten Kidul, Ujung Berung, Kota Bandung, sejumlah Ibu-Ibu Kader Posyandu RW 11 ini melakukan terobosan yang inovatif.
Dilatarbelakangi oleh 22 anak terkena Gizi Buruk pada tahun 2012, kesadaran akan pentingnya gizi bagi balita menjadi dorongan utama ibu-ibu Cisaranten Kidul ini membuat gerakan Omaba.
“Program Omaba ini patut kita syukuri bersama dapat memiliki dampak sosial yang besar bagi masyarakat. Berawal dari identifikasi bahwa di wilayah Cisaranten Kidul tahun 2012 terdapat jumlah anak yang mengalami gizi buruk tertinggi se-Kota Bandung, akhirnya dengan memberdayakan potensi ibu-ibu kader Posyandu yang terampil dalam memproduksi makanan sehat, angka jumlah Balita bergizi buruk pada tahun 2016-2017 menjadi 0 anak,” tegas Dian Hapsari Firasati selaku Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III.
Lebih lanjut Dian menerangkan bahwa program OMABA ini telah memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi warga Cisaranten Kidul, capaian omzet dapur OMABA mencapai 40 juta sebulan, bahkan 5 persen dari profit hasil penjualan disisihkan untuk program pengentasan gizi buruk. Pola penyisihan profit ini juga diberlakukan kepada seluruh mitra binaan CSR TBBM Bandung Group yang bertujuan mengenalkan konsep sociopreneurship.
Selain itu, program ini berhasil menginisiasi hadirnya program lain di masyarakat, seperti kelompok kebun (Pokbun). Kehadiran program berbasis komunitas ini tentunya akan mendukung hubungan masyarakat pada aspek sosial karena kelompok kebun (Pokbun) ini sekarang hadir untuk mensupport kebutuhan bahan baku sayuran sehat OMABA sehingga terjadi roda ekonomi antar kelompok masyarakat.
“Sudah 2.226 orang yang menerima manfaat baik langsung / tidak langsung dari program Omaba ini serta lima kelurahan di daerah sekitar Cisaranten Kidul mendapatkan penyuluhan makanan sehat dari kelompok Omaba,” terangnya.