NGAMPRAH– Desa Cisarua Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat rencananya akan dijadikan sebagai Kampung Siaga Bencana. Sebab, Kecamatan Cisarua masuk wilayah kategori tinggi dari bencana alam khususnya di wilayah utara Bandung Barat.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, pada Dinsos KBB, Yuyun Budiarti menyatakan, saat ini pemerintah daerah tengah mengajukan ke Kementerian Sosial (kemensos) agar Kecamatan Cisarua ini bisa segera dikukuhkan menjadi Kampung Siaga Bencana.
“Untuk menentukan wilayah tersebut kewenangannya ada di pusat. Namun, untuk pengajuan rekomendasinya dari kita supaya bisa segera dibentuk kampung siaga bencana. Mudah-mudahan akhir bulan ini itu segera terbentuk,” ujar Yuyun di Ngamprah, kemarin.
Yuyun menambahkan, direkomendasikannya Kecamatan Cisarua menjadi Kampung Siaga Bencana, hal itu tidak terlepas dari wilayah Cisarua yang rawan longsor dan berada di jalur patahan sesar Lembang.
Sehingga menurutnya, pembentukan Kampung Siaga Bencana perlu dilakukan untuk meminimalisasir korban akibat bencana alam yang rawan terjadi di daerah tersebut.
“Pembentukan kampung siaga bencana ini agar masyarakat juga lebih paham terhadap potensi-potensi bencana. Sementara, aktivitas di kampung siaga ini, kegiatan simulasi kebencanaan biasa dilakukan,” katanya.
Yuyun menyebutkan, hanya di Kecamatan Cililin satu-satunya yang sudah dikukuhkan menjadi Kampung Siaga Bencana di KBB. Desa Cililin merupakan Kampung Siaga Bencana ke-69 di Jawa Barat dan ke-524 secara nasional.
“Saya harapkan ke depan daerah yang masuk zona merah seperti Lembang, Ngamprah, termasuk Cisarua itu juga bisa segera dikukuhkan menjadi Kampung Siaga Bencana ini,” kata Yuyun.
Berdasarkan hasil kajian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB seluruh kawasan di KBB, rawan bencana. Kondisi geografis KBB yang mayoritas terdapat gunung dan bukit menjadi salah satu rawan terjadinya bencana khsususnya longsor.
Termasuk, 3 Kecamatan yang berada di jalur patahan sesar Lembang seperti Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Cisarua, Parongpong, dan Lembang rawan terjadi bencana gempa.
Kepala Pelaksana Badan BPBD KBB, Dudy Prabowo mengatakan, selama ini pihaknya pun telah memberikan pemahaman tentang bagaimana cara mengantisipasi kebencanaan di sejumlah wilayah tersebut. “Sehingga masyarakat bisa lebih waspada ketika datang bencana namun tetap tenang,” pungkasnya. (drx)