CIMAHI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi memuji langkah konkret pemerintah dalam upaya mengurai kemacetan dengan meningkatkan infrastruktur penunjang lalulintas.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya proses pembangunan Flyover Padasuka, di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, selesai dan siap diujicobakan sebelum dibuka untuk umum.
Sebelum diujicoba, Komisi 3 DPRD Kota Cimahi, melakukan peninjauan untuk melihat sentuhan akhir dari flyover yang akan menjadi penghubung antara Jalan Pondok Dustira dan Jalan Padasuka.
“Flyover secara fisik sudah bagus namun ada beberapa hal yang perlu disempurnakan, pertama berkaitan dengan pondasi di bantaran rel kereta api yang diperkirakan jika terjadi hujan yang besar, tanah bagian bawahnya bisa terkikis dan kami sarankan untuk ditanami pohon bambu sepanjang rel kereta api supaya tanahnya tidak tergerus air,” ungkap anggota Komisi 3 DPRD Kota Cimahi, Dedi Kuswandi, Jumat (12/10).
Hal lain yang mesti dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi melalui dinas terkait, yakni akses penunjang untuk mendukung dan memaksimalkan peran dari flyover dalam mengurai kemacetan.
“Dinas harus mulai memperhatikan dampak lain, salah satunya dampak sosial. Kalau kita lihat, dari flyover ke arah Padasuka dan Ranca Belut, jalannya masih agak sempit, dan memang itu harus segera dibereskan misalnya dengan sedikit pelebaran,” jelasnya.
Agar keberadaan Flyover Padasuka ini tak hanya bisa dinikmati oleh pengendara, dinas terkait mesti berkomunikasi terlebih dahulu dengan masyarakat sekitar sebelum flyover mulai dilalui kendaraan setiap harinya.
“Tentu mesti ada komunikasi dulu dengan warga, beri pengertia kalau sebentar lagi flyover akan difungsikan. Jangan sampai nanti ditengah perjalanan, justru ada masyarakat yang melontarkan keberatan,” tuturnya.
Tak hanya memikirkan segi fungsi flyover saja, menurut Dedi, segi estetika dari flyover itu juga mesti diperhatikan, sebab akan menjadi branding Kota Cimahi ketika dilintasi pengendara dari luar Cimahi.
“Keindahan kota itu penting, harus ada kordinasi yang terkordinir dengan SKPD lain. Seperti dengan DPKP, agar tampak indah sebaiknya lahan kosong disekitar flyover dibuat taman. Dishub juga sudah pasti, karena ada penunjuk jalan yang agak ketengah harus segera dipindahkan agak kepinggir,” ujarnya.