BANDUNG – Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Adang Sudrajat menyebutkan KKBPK merupakan program untuk pembangunan keluarga, danmenghasilkan keluarga yang berkualitas serta SDM yang berkualitas.
“Program kb akan terus kita galakan atau kitakampanye terus, karena masalah yang di bagian kependudukandan pendidikan dalam keluarga,” ujar Adang.
Dikatakan dia, Kampung KB diciptkan atau dibentuk agar masyarakat mempunyai program dan mempunyai rencana dalam meniti keluarga harapan. “Semoga dijadikan desa Cangkuang Wetan bisa menambah nilai edukatif dalam program keluarga berencana,” sambungnya.
Perwakilan OPD KB kabupaten Bandung, Asep Ridwan menyebutkan jika berbicara masalah KB semua orang pasti berpikir tentang 2 anak cukup. “BKKBN dari dulu sampai sekarang masihmengampanyekan hal tersebut. Tujuan program kb, menciptakan keluarga kecil bahagia sejahtera. Kalau berbicara kb pasti berbicara tentang alat kontrasepsi, ada IUD, implan, pil, dan kondom,” sebutnya.
Dia berharap Kabupaten Bandung dapat diperbanyak kampung kb, karena pertumbuhan penduduk kabupaten Bandung sangat melonjak tinggi. Untuk mencapai cita-cita Kampung KB kita harus menerapkan dengan mejalankan 8 fungsi keluarga.
Ade Setiakariyati dari PL KB Dayeuh kolot menyebutkan bagaimana secara nyata kampung kb di Cangkuang Wetan. Disini ada nawacita, diambil dari point ketiga, yaitu membangun masyarakat dari daerah pinggiran. “Jadi pembangunan keluarga itu dimulai dari bawah dulu, bukan dari atas dulu. Kita sebagai masyarakat Cangkuang Wetan harus paham dulu tujuan kampung kb itu. Mengapa kita harus paham dulu, biar ada pemaham apakah kita butuh untuk kampung kb tersebut. Apakah benar kita menginginkan kampung kb tersebut. Secara teknis nantiakan di bentuk kepengurusan kampung kb, mulai dari kepalasampai staf staf yang bergerak ke masyakat langsung. Nanti kitamembentuk dengan bantuan tokoh tokoh masyarakat. Jadi bapakbapak dan ibu ibu harus mempunyai pemahaman tentang 8 fungsi keluarga yang sudah dijelaskan oleh bapak Asep tadi,” tutupnya. (iing)