SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini tengah serius untuk memberikan fasilitas untuk pemenuhan hak anak. Hal ini, dilakukan agar Kabupaten Bandung menjadi Kota Layak Anak (KLA). Untuk merealisasikan ini, Pemkab Bandung mengagas warnet sehat yang harus ramah anak.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, mengungkapkan dorongan untuk menciptakan warnet sehat khusus untuk anak-anak akan terus dilakukan, melihat kondisinya saat ini sangat menjamur warnet diseluruh wilayah Kabupaten Bandung.
Dadang menuturkan, dibentuknya warnet sehat dimaksudkan agar kecenderungan informasi negatif, tontonan tidak layak, aktivitas dan perilaku menyimpang tidak diperoleh dari warnet-warnet.
’’Dampak hadirnya warnet kebanyakan. Para pengusaha warnet harusnya punya asosiasi, mereka harus diberikan pemahaman-pemahaman mengenai warnet sehat,” ungkap Dadang saat dikonfirmasi di rumah jabatannya di Soreang, kemarin. (10/10).
Dia mengatakan, hadirnya warnet sehat, akan memberikan edukasi. Sebabm dari beberapa kasus kriminal yang terjadi pada anak dan dilakukan pelakunya juga kebanyakan juga anak-anak.
Bahkan, perilaku penyimpangan ini berasal dari informasi negatif dari internet yang disediakan oleh warnet-warnet.
’’Arus informasi melalui internet begitu cepat, sehingga bisa mempengaruhi pola pikir bahkan perilaku anak-anak kita,”kata dia.
“Saya harap, para Camat bisa menginventarisir keberadaan warnet di wilayah masing-masing. Ini perlu dilakukan sebagai upaya preventif bersama untuk pencegahan dampak negatif warnet,”kata Dadang.
Dia mengungkapkan, para pemilik usaha warnet diberikan imbauan dan pengarahan, tentang bagaimana warnet sehat bisa diakses juga dengan adanya pembatasan jam operasionalnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari 3,6 juta jiwa penduduk Kabupaten Bandung, sekitar 1,2 juta jiwa adalah usia anak. Namun, dari jumlah itu tidak sedikit anak-anak memiliki gawai dan sering ke warnet.
“Kita harus cermat, saat ini anak-anak sudah kecanduan gawai (smartphone). Mereka tidak bisa pindah ke lain hati, kebanyakan bermain game, medsos, selfie, dan menghabiskan waktu sebesar-besarnya di warnet untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi mempengaruhi kehidupan si anak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Usman Sayogi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyisiran ke beberapa warnet, sekaligus memberi imbauan kepada pengelola warnet. Bekerjasama dengan beberapa pihak.