“Jumlahnya memang kurang, Namun setelah diselidiki, dari 395 lapak, yang aktif berjualan setiap hari hanya sebanyak 192 lapak. Sedangkan sisanya tutup ataupun kosong. Jadi bisa kita relokasikan sementara ke pasar Impres,” jelasnya..
Andri mengaku, PD Pasar telah sering menyosialisasikan dan mengimbau bahkan melarang pedagang untuk menghuni ataupun bermalam di pasar. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jadi kita sudah sering melarang pedagang itu untuk menghuni lapak. Karena dikhawatirkan beberapa kios ada aktifitas memasak di malam hari. Itu yang tidak terkendali,” kata dia. (yan)