JAKARTA – Persib Bandung mendapat sanksi diusir ke luar pulau Jawa untuk laga kandang. Semula dalam putusan sanksi yang dikeluarkan oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) disebutkan di Kalimantan, namun kemudian Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria meminta untuk direvisi.
Ratu menegaskan yang direvisi hanya sekadar lokasinya saja. Persib tetap harus melakoni laga kandang usiran sampai Liga 1 2018 tuntas. Namun, laga usiran tak harus di Kalimantan.
”Itu (Kalimantan) contoh saja. Nanti akan kita revisi,” ujar Ratu saat konfrensi pers di Jakarta, kemarin (3/10).
Sebelumnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dalam putusan sanksi terhadap Persib menghukum klub dengan larangan bermain kandang di Pulau Jawa. Dalam bunyi putusan, Komdis PSSI meminta ”Maung Bandung” menuntaskan laga kandang selama Liga 1 2018 di Kalimantan.
Laga kandang ”usiran”, juga mengharuskan tanpa suporter dan penonton.
Persib baru dibolehkan bermain kandang di wilayahnya pada awal musim Liga 1 2019. Namun tetap tanpa adanya suporter dan penonton sampai akhir musim depan.
Status laga usiran di Kalimantan tersebut mengudang tanya. Sejumlah wartawan saat konfrensi pers menanyakan alasan Komdis PSSI menjadikan Kalimantan sebagai lokasi laga kandang Persib.
Ratu tak menjawab alasan Komdis menjadikan Kalimantan sebagai wilayah laga usiran. Akan tetapi Ratu mengatakan, laga usiran Persib di Kalimantan tersebut cuma sebagai lokasi contoh. Artinya, Persib dibolehkan bermain kandang di kota lain selain yang ada di Pulau Jawa. Status laga usiran di luar Pulau Jawa tersebut pun tetap mengharuskan tanpa adanya suporter dan penonton.
Selain menghukum Persib dengan laga kandang usiran, Komdis PSSI juga memberikan sembilan sanksi tambahan. Sanksi tersebut sebagai respons tegas Komdis atas peristiwa tewasnya Haringga Sirilia. Haringga, suporter Persija Jakarta yang tewas dikeroyok massal oleh para suporter Persib, sesaat sebelum laga kedua kesebelasan pada pekan ke-23 Liga 1, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Ahad (23/9).
Menyikapi banyaknya sanksi yang diterima Maung Bandung, Kapten Persib Supardi Nasir Bujang mendukung upaya manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk melakukan upaya banding.