CIMAHI – Belum genap tiga bulan sejak dilantik pada 1 Agustus 2018 sebagai Pejabat (pj) Seketaris Daerah (Sekda) M. Suryadi mengundurkan diri dengan alasan kesehatan. Sehingga, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna menunjuk Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi Maria Fitriana untuk mengisi jabatan hingga tiga bulan ke depan.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan, penunjukan Maria Fitriana selaku Pj. Sekda Kota Cimahi sudah melalui pertimbangan dan sesuai aturan berlaku.
Untuk pengangkatan Sekda definitif, Ajay mengungkapkan, pihaknya masih menanti progres dari panitia seleksi (pansel) untuk open bidding.
“Pemilihan sekda sedang dirumuskan oleh pansel, sudah ada panselnya. Untuk dua bulan ini mudah-mudahan bisa open bidding, inginnya ya lebih cepat lebih baik,” jelas Ajay kepada wartawan ketika ditemui kemarin. (27/9)
Ditempat yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Kota Cimahi Harjono mengungkapkan, Suryadi mengajukan surat pengunduran diri karena yang bersangkutan merasa kalau keberadaannya menjadi Pj. Sekda Kota Cimahi dibayangi kondisi tidak sehat.
“Beliau (M Suryadi) khawatir tidak optimal bekerja karena harus membagi kinerja dan pelayanan publik,” ungkapnya.
Karena Wali Kota Cimahi menyetujui pengunduran diri dari M Suryadi, maka pihak pemerintah memerintahkan pihaknya untuk melakukan proses pergantian.
“Mestinya tugas selesai pada 30 Oktober 2018. Namun, Walikota Cimahi setuju atas pengunduran diri tersebut dan menunjuk satu pejabat untuk diajukan ke Gubernur Jabar. Ijin pelantikan pun sudah diberikan sehingga kami lakukan pelantikan,” bebernya.
Dia berharap, sebelum selesai masa tugas Pj Sekda, sudah dilakukan seleksi terbuka (open bidding) pengisian jabatan Sekda Kota Cimahi definitif pada Oktober-November mendatang.
“Sehingga saat pembahasan APBD 2019 pejabat terpilih sudah ada karena sangat dibutuhkan Pemkot Cimahi,” kata dia.
Usai pelantikan, Maria Fitriani mengatakan, selama menjadi Pj Sekda Kota Cimahi, tugas berat pun menantinya untuk dituntaskan dalam tiga bulan ke depan. Seperti proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pembahasan anggaran perubahan 2018 dan murni 2019.
“Dan tentunya penyerapan anggaran agar sesuai dengan target dan realisasinya bisa dirasakan masyarakat,” ujar Pipit.
