Petakan Tujuh Zona Rawan Pemilu 2019

Polri nantinya tetap menggelar Operasi Tinombala di Sulawesi Tengah. Hal ini dikarenakan masih adanya beberapa kelompok terorisme yang masih eksis di Poso. “Nanti kita akan menggelar Satgasus Terorisme. Khusus lebih banyak di daerah Jawa maupun daerah kita anggap rawan aksi serangan terorisme selama pemilu,” terangnya.

Dedi menyampaikan juga, bahwa tidak hanya ditingkat Mabes, Polri juga meminta setiap Polda memetakan setiap kerawanan di masing-masing wilayah. Sebab, setiap wilayah memiliki kerawanan yang berbeda.

”Untuk melakukan mapping dan memprofil kerawanan daerah itu bukan up down tapi buttom up. Jadi dari wilayah betul-betul memetakan polres yang memiliki kerawanan baru dihitung dimensi dan indikatornya. Ketemulah tingkat kerawanan di tiap Polres,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Presedium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan meminta Polri bekerja secara maksimal dalam mengamankan keamanan jelang Pemilu 2019 mendatang. Menurut Edison, pemetaan yang dilakukan oleh Polri, harus dibarengi dengan intensitas yang tinggi pengiriman anggotanya ke daerah rawan.

”Dengan pengiriman anggota yang lebih dari cukup ke wilayah rawan tersebut sangat mempengaruhi psikologis masyarakat yang ada di sana. Untuk para kelompok yang niat akan membuat rusuh, saya pikir akan berpikir berulang-ulang karena penjagaan dan kehadiran personel Polri yang banyak,” katanya saat dihubungi FIN, kemarin (26/9).

Edison mengingatkan Polri untuk tidak kecolongan dalam kerusuhan di wilayah yang sudah dipetakan sebelumnya. ”Ini harus dihindari. Makanya saya katakan tadi, kehadiran personel yang banyak dan lebih awal, akan meminimalisir adanya kerusuhan itu sendiri. Jangan sampai anggota baru ada setelah kejadian (kerusuhan) berlangsung,” bebernya.

Lebih lanjut Edison mengatakan, ada atau tidaknya kerusuhan saat kampanye pada Pemilu 2019 ini, Polri diminta bertanggung jawab. ”Loh, tidak usah ada kerusuhan di pemilu pun polisi sudah harus tanggung jawab. Karena tugasnnya adalah menjaga keamanan, apalgi terjadi. Copot pimpinannya jika di daerahnya terjadi kerusuhan,” tutupnya. (AF/fin/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan