BOGOR – Sektor pariwisata bahari memiliki potensi yang besar dalam mendongkrak ekonomi. Bahkan bisa disebut sebagai salah satu prioritas pembangunan ekonomi nasional.
Hal tersebut diungkapkan Penasihat Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Insitut Pertanian Bogor (IPB), Tridoyo Kusumastanto. Menurutnya, nilai investasi wisata bahari jika dibanding sektor lain, relatif lebih sedikit.
“Tapi output-nya besar,” ujar dia dalam acara diskusi bertajuk Percepatan Pertumbuhan Nasional Melalui Pembangunan Ekonomi Kelautan: Pengembangan Destinasi Wisata Wakatobi di Kampus IPB Baranangsian, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/9).
Tridoyo mengatakan, Wisata Bahari Wakatobi misalnya, saat ini menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia. Tinggal bagaimana seluruh pihak saling bersinergi.
“Terutama bagaimana menyesuaikan sejumlah regulasi yang adaptable dengan pelaku industri pariwisata,” jelas dia.
Senada, Kepala PKSPL IPB, Ario Damar wakatobi adalah wisata bahari yang komplet, lantaran memiliki panorama laut, pantau dan keindahan bawah laut. Tantangannya sekarang adalah bagaimana konsep pengelolaan pariwisata di sana tidak melupakan aspek konservasi.
“Ini sangat penting. Sektor wisata harus selaras dengan pelestarian ekosistem di Wakatobi,” jelas Ario.
Selanjutnya adalah persoalan sinergitas antar lembaga. Menurut Ario, pihak Taman Nasional Wakatobi dan Pemerintah Daerah setempat harus duduk bersama dalam merumuskan berbagai aturan.
“Jadinya tidak tumpang tindih ya. Termasuk dengan Kementerian, harus sejalan. Ada tiga kementerian saya kira yang juga ikut terkait, KLHK, KKP, dan Kemenpar,” tambah dia.
“PKSPL IPB dalam hal ini akan mencoba menjawab secara scientific fenomena alam dan sosial yang terjadi di Wakatobi,” lanjut Ario.
Sementara, Peneliti Senior PKSPL IPB, Amril Syahputra Rangkuti mengatakan kalau lembaganya siap mendorong pengembangan kawasan wisata Wakatobi. Dia mengatakan diskusi yang digelarnya ini merupakan salah satu ikhtiar membuat sebuah rumusan pengembangan Wakatobi.
“Sengaja kami hadirkan sejumlah pakar-pakar di bidangnya. Kami harap dengan gagasan dan pengalaman mereka, bisa memberikan sumbangsih yang besar,” jelas Armil
RBT dan Pemberdayaan Ekonomi Kelautan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Ratman menjelaskan bahwa ada tiga hal yang mesti dicermati dalam pengembangan wisata bahari.