Pola tersebut menurut Dedi dapat menciptakan pemilih militan yang tidak terpengaruh gerakan pencitraan lawan. Sebab, Pasalnya, tim dan relawan masuk ke dalam simpul terkecil dalam masyarakat dan tidak menebar ocehan di media.
”Persuasinya menjadi dari hati ke hati, bukan dari layar gadget ke layar gadget. Ini efektif dalam rangka mencetak banyak pemilih militan. Mereka nantinya bukan hanya tertarik memilih, tetapi mengajak orang di lingkungannya untuk turut memilih Pak Jokowi,” katanya. (mg1/rls/rie)