“Di kantor UPT ini didalamnya ada mesin-mesin untuk IKM yang tidak memiliki mesin bisa memaklun disini, para IKM tinggal membeli bahan bakunya saja. Ini sangat membantu IKM, karena retribusi nya lebih kecil apabila memaklun ke pengusaha swasta,” kata Iwa.
Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya untuk membantu para IKM, Apalagi, saat ini pembeli benang dan bahan baku dikarenakan meningkatnya dollar. Oleh karena itu, katanya, pihaknya dengan sengaja membuat kantor ini, pasalnya bisa lebih murah kos yang di keluarkan, misalnya disini perkilo nya Rp 2700 maka diluar sana perkilo bisa Rp 3500 perkilonya.
“Kan lumayan lebih murah, ini subsidi langsung dari provinsi Jawa Barat di bawah dinas perindustrian dan perdagangan,” pungkasnya. (yul/yan)