NGAMPRAH– Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengikuti aksi sosial global melalui event World Cleanup Day (WCD) dengan tujuan memerangi masalah sampah di darat dan laut yang digelar setiap bulan September. Hal itu menjadi bagian dari 350 juta penduduk dunia di 150 negara yang menggelar acara serupa.
Sejumlah kalangan dari siswa SD, SMP, SMA, aparatur pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, dan sejumlah organisasi lainnya, ikut kegiatan memungut sampah di beberapa titik ruang publik. Mereka bergerak mulai dari Alun-alun Lembang, pasar, sekolah, perkantoran, kompleks perumahan, hingga sepanjang jalan arteri di kawasan Lembang yang kerap jadi tempat pembuangan sampah liar menjadi target WCD. “Melalui kegiatan ini wilayah Lembang bisa juah lebih bersih dan sehat, karena sangat positif,” kata salah seorang warga Lembang yang ikut WCD, Agus Hidayat,38.
Dia menjelaskan, di wilayah Lembang sudah ada agenda rutin menjaga kebersihan lingkungan, yakni setiap Hari Jumat melalui kegiatan Jumat Bersih. Dirinya menginginkan warga Lembang tidak membuang sampah sembarangan atau di simpan sampahnya di pinggir jalan. Hal ini agar imej Lembang sebagai surganya wisata di Kawasan Bandung Utara (KBU) tetap terjaga.
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Pemkab Bandung Barat, Aseng Junaedi yang juga warga Lembang menilai, kegiatan WCD ini sangatlah bermanfaat bagi lingkungan. Terlebih Lembang sebagai kawasan wisata sehingga perlu diingatkan kembali kepada masyarakat untuk bersama-sama tidak membuang sampah sembarangan. Dirinya juga akan meminta para camat di seluruh KBB agar menindaklanjuti kegiatan WCD ini supaya kebersihan lingkungan terus terjaga. “Saya akan minta para camat memfollow-up hari kebersihan sedunia ini. Semoga saja masyarakat dapat tergugah kesadarannya untuk menjaga kebersihan minimal mulai dari rumah dan lingkungan di sekitarnya,” katanya.
Disinggung mengenai masih banyaknya keluhan sampah di KBB, mantan Plt Sekda KBB ini mengaku bahwa Pemkab Bandung Barat tengah mencarikan cara yang tepat untuk masalah sampah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendaur ulang sampah agar volume sampah yang dibuang ke TPA bisa berkurang. “Kami juga akan memasang baliho peringatan buang sampah sembarangan beserta sanksinya di sejumlah lokasi,” sebutnya.