BANDUNG – Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) LPPM Padalarang memiliki budaya unik saat penerimaan mahasiswa baru (Maba). Kegiatan tersebut diberi nama Taaruf Mahasiswa 2018.
Ketua Yayasan STEI LPPM Padalarang Dr. H. Imam Tunggara menjelaskan, acara itu merupakan masa perkenalan lingkungan sekolah kepada mahasiswa baru.
”Kegiatannya seputar pengenalan kampus dari mulai kurikulum, dosen, fasilitas dan lain- lain,” ujr Imam pada Jabar Ekspres, kemarin (7/9).
Dia juga memberi motivasi ke mahasiswa baru seputar dunia perkuliahan. Menurutnya di dunia perguruan tinggi sangat berbeda dengan sekolah menenga atas atau yang setara.
”Sistem yang diterapkan lebih melatih pada kemandirian mahasiswa. Seperti bedah buku, diskusi, studi kasus. Dan kami akan mengawal secara full sampai lulus kuliah,” tambahnya.
Lembaga yang memiliki visi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi berbasis kompetensi enterpreneurship ini berwawasan global, berintegritas tinggi serta berlandaskan pada kaidah Islam tahun 2023. Kegiatan taaruf sendiri sebutnya akan berlangsung selama sepekan.
”Kami juga menjelaskan persoalan ekonomi syariah, perbankan syariah dan peluang kerja bagi alumni-alumninya kelak” tandasnya.
Pada mahasiswa baru tersebut juga Imam, juga menjelaskan tiga program unggulan bagi lulusan STEI LPPM Padalarang. ”Kami juga punya tiga program unggulan bagi lulusan STEI LPPM Padalarang. Pertama lulusanya dituntut untuk menguasai bahasa Inggris. Kedua juga dituntut memahami bahasa arab. Dan yang ketiga harus tahfidz Alquran,” ungkapnya.
”Salah satu sarat sidang skripsi bagi mahasiswa STEI Padalarang itu harus hafal juz tiga puluh” pungkasnya. (mg3/ign)