NGAMPRAH– Pejabat Bupati Bandung Barat Dadang Mohamad Masoem melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Cikalongwetan untuk mengetahui sejauh mana kelengkapan peralatan medis dalam melayani kesehatan masyarakat. Tak hanya sidak, pada kesempatan tersebut dia mencoba kelengkapan yang dimiliki RSUD tersebut dengan melakukan medical check up terhadap kondisi kesehatan tubuhnya. Medical check up yang dimulai dari pukul 07.00 WIB tersebut meliputi pengambilan sampel darah, pemeriksaan tekanan darah hingga rontgen pada bagian tubuh tertentu.
Setelah selesai melakukan medical check up, Dadang juga menyempatkan diri mengunjungi kelayakan berbagai fasilitas lainnya yang berada di sekitar RSUD Cikalongwetan sekaligus menjenguk beberapa pasien yang tengah menjalani rawat inap. “Setelah melakukan pemantauan terhadap berbagai fasilitas yang dimiliki dan melakukan medical check up, menurut saya peralatan serta kelengkapan RSUD Cikalongwetan sudah sangat memadai, bahkan tidak kalah canggih dengan rumah sakit besar lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, menurutnya pelayanan yang diberikan juga sudah cukup baik, sehingga membuat para pasien betah. Kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi hal penting agar pelayanan bagi masyarakat bisa lebih maksimal. “Satu hal lagi yang harus dipercepat adalah menjalin kerjasama dengan BPJS agar lebih banyak masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang bisa terlayani di rumah sakit ini,” terangnya.
Seperti diketahui, rencana pembangunan RSUD Cikalongwetan telah dimulai sejak 2008 lalu dengan uji kelayakan. Pada 2011, dibuat masterplan dan pada 2012 dibuat detail engineering design (DED). Akhir 2015, pembangunan fisik dimulai, ditandai peletakan batu pertama oleh eks Bupati Bandung Barat Abubakar.
Pembangunan rumah sakit tersebut menelan anggaran sekitar Rp130 miliar dari APBD kabupaten, provinsi, dan pusat. Sementara proyek pelaksana pembangunan tersebut diserahkan kepada PT Nindya Karya.
Rumah sakit tipe C ini memiliki luas lahan 2,4 hektare dengan luas bangunan 134.000 meter persegi. Fasilitas di dalamnya mencakup beberapa ruang perawatan, yaitu VVIP 2 pasien, VIP 6 pasien, kelas I sebanyak 9 pasien, dan sisanya kelas II dan III. (drx)