BANDUNG – Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, mengalami kebakaran hebat pada Selasa (3/9) pukul 16.50. Sejumlah kios di Los Sayur menjadi lalapan si jago merah.
Sebanyak 18 unit pemadam kebakaran diturunkan untuk melokalisasi api agar tidak merembet ke tempat lain. Menurut Kepala Pasar Gedebage, Rizal titik api berasal dari los 6 dan 7 yang dihuni pedagang ayam. Lokasi kebakaran pun tak jauh dari lokasi sebelumnya yang terjadi pada medio Juli lalu sekira pukul 0.45, Minggu (15/7). Akibat kejadian pada Juli itu, ratusan kios terletak di los 3, 4 dan 5 ludes terbakar.
”Lokasinya yang terbakar itu di depan lokasi sebelumnya yang terbakar. Karena angin kencang jadi menyentuh ke area kebakaran sebelumnya,” ujar Rizal.
Informasi yang diterima lebih kurang 300 kios terbakar dalam musibah itu. Menurut Rizal, banyaknya kios yang terbakar, lantaran angina yang kencang sehingga memudahkan api merembet ke lokasi lain.
Dikatakan dia, lokasi yang saat ini terbakar juga tidak terlalu jauh dari lokasi pasar Gedebage yang terbakar pada Medio Juli lalu. Rizal menduga api berasal dari kios pedagang ayam yang tengah menggodok ayam untuk dicabuti bulunya.
”Diduga karena kompor yang terlalu besar menyebabkan terjadinya kebakaran. Ceritanya sih sedang membersihkan ayam kompor terlalu besar, entah ada faktor lain jadi api terlampau besar,” sambungnya.
Salahsatu saksi kejadian Enung mengaku api dengan cepat membakar sejumlah kios di lokasi itu. Enung merupakan salahsatu pedagang yang pada Juli lalu kiosnya ludes terbakar.
”Iya, sudah jualan lagi masih pakai kios sementara, baru sebulan,” terangnya.
Dia mengaku kebakaran berasal dari Los 7 yang berada di seberangnya. ”Saya kira kalau di seberang aman, langsung dihancurkan, ternyata tetap kena,” jelas pedagang yang berjualan di Los 3 ini.
Meski demikian dirinya tak mengetahui secara pastis umber api berasal dari mana. ”Tapi tadi ada yang bilang dari bawah, bukan karena listrik,” jelasnya.
Penjual keringan ini menuturkan, pedagang pasar hendak merenovasi kembali jongkonya. ”Tapi mau bagaimana lagi, yang penting anak selamat,” paparnya.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara menyebutkan telah menurunkan 18 mobil pemadam kebakaran. Selain itu ada 1 unit bantuan dari kabupaten Bandung, 3 unit rescue dan enam komando.