BANDUNG – Pencak Silat jadi Cabang Olahraga (Cabor) yang berhasil menyumbang emas terbanyak bagi Indonesia dalam ajang Asian Games 2018. Keberhasilan yang diraih atlet-atlet tersebut tentunya mendapat ganjaran berupa bonus dari pemerintah karena mampu mengharumkan nama bangsa.
Hanifan Yudani Kusuma yang merupakan atlet Pencak Silat asal Jawa Barat misalnya, dirinya mendapat bonus cukup besar dari pemerintah atas prestasi yang diraihnya dalam ajang Asian Games 2018. Bukan hanya uang, Hanifan juga mendapat bonus lain, yakni diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga satu unit rumah.
Menurutnya, sebagian bonus berupa uang yang didapat dari pemerintah akan Hanifan gunakan untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim, yakni membayar zakat. Selain itu, dia juga menyatakan akan memberangkatkan haji kedua orang tuanya menggunakan bonus yang diterima.
”Sebagai umat muslim saya wajib 2,5 persen zakat. Kemudian saya ingin memberangkatkan haji untuk kedua orang tua saya, dan umroh keluarga kecil saya,” kata Hanifan di Bandung, kemarin.
Dikatakan dia, selain mendapat bonus berupa uang, pemerintah juga menjanjikan akan dirinya sebagai PNS atas prestasi yang berhasil diraih. Selain itu, Hanifan mendapat satu unit rumah tipe 36 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ”Saya juga akan diangkat sebagai PNS dan juga mendapat rumah tipe 36. Alhamdulillah saya bersyukur,” kata dia.
Dengan berbagai bonus yang berhasil didapat, Hanifan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan juga Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia karena telah memberi apresiasi kepada para atlet yang berkompetisi dalam ajang Asian Games.
Namun begitu, dirinya mengaku tidak terkejut dengan berbagai bonus yang diterima. Sebab, sebelumnya pemerintah sudah memberi tahu dan menjanjikan kepada atlet peraih medali akan mendapat bonus berlimpah.
”Terima kasih juga ke Pak Presiden Joko Widodo dan Pak Prabowo, Pak Menpora Imam Nahrawi yang selalu mendukung dengan memberi apresiasi dan semangatnya bagi pesilat Indonesia,” kata dia.
Pesilat berusia 20 tahun itu pun berharap prestasi yang diraihnya mampu diikuti seluruh atlet Pencak Silat lainnya. Hanifan menyatakan, capaian yang didapat tidak melalui proses yang instan karena memerlukan ketekunan selama bertahun-tahun sebelum meraih prestasi.