Konsumsi Makan Ikan Masih Rendah

CIMAHI – Minat masyarakat Kota Cimahi untuk mengonsumsi ikan masih rendah. Sebab, hingga akhir 2017 atau dalam kurun waktu satu tahun tercatat hanya 11,87 kilogran per kapita yang menkonsumsi ikan.

Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, salah satu penyebab rendahnya masyarakat Kota Cimahi untuk mengonsumsi ikan karena mereka masih menganggap bahwa makan ikan kurang bergengsi.

Tidak hanya itu, kurangnya pengetahuan masyarakat terkait manfaat dari makan ikan juga menjadi faktor penyebab masyarakat enggan makan ikan.

“Rendahnya konsumsi ikan disebabkan masih adanya anggapan bahwa makan ikan kurang bergengsi atau identik dengan kemiskinan, padahal mengkonsumsi ikan banyak manfaatnya,” katanya, usai menghadiri acara Sosialisasi dan Promosi Gemar Ikan serta Pemberian Makanan Tambahan Olahan Ikan kemarin. (28/8).

Menurutnya, idealnya di Kota Cimahi dalam setahun masyarakat yang mengonsumsi ikan sekitar 48 kg per kapita. Sehingga konsumsi ikan masyarakat yang hanya 11,87 kilogram per kapita dalam satu tahun itu termasuk masih rendah.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan, lanjut Ngatiyana, pihaknya terus mengadakan sosialisasi gemar makan ikan bagi masyarakat Kota Cimahi. Ngatiyana berharap dengan sosialisasi yang dilakukan pihak dinas maka masyarakat Cimahi bisa membudayakan gemat makan ikan.

“Karena makan ikan itu proteinnya tinggi tetapi tidak mengandung lemak atau lemaknya sangat kecil, sehingga orang-orang yang mengkonsumsi ikan bisa terhindar dari kolestrol, darah tinggi termasuk sakit jantung,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada anak-anak agar membiasakan makan ikan agar terhindar dari masalah pertumbuhan yang terlambat atau stunting.

“Sehingga semakin banyak anak-anak makan ikan pertumbuhannya akan normal,” kata Ngatiyana.

Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan ikan jika memang masyarakat sudah gemar makan ikan, Ngatiana mengaku, pihaknya melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi akan melakukan pelatihan bagi masyarakat Kota Cimahi dalam berternak dan pemberdayaan ikan disetiap kelurahan.

“Mereka akan diberikan edukasi dan pendidikan oleh Dispangkatan,” pungkasnya. (ziz/yan)

Tinggalkan Balasan