PANGALENGAN – Banyak orang tahu Pangalengan tentang susu murninya saja, Padahal didaerah yang tekenal berhawa sejuk ini memiliki hasil perkebunan yang sangat melimpah.
Salah satunya di desa Tribaktimulya hampir semua mata pencaharian warganya adalah petani dan buruh tani, mereka lebih memilih bekerja di perkebunan dari pada diperkotaan.
Hasil perkebunan yang banyak di temui di desa Tribaktimulya adalah buah tomat, dan jenis sayuran yang lainnya seperti wortel, lobak, labu siam, kentang, bahkan ada juga perkebunan kopi.
Ketika panen tomat tiba, disepanjang jalan desa Tribaktimulya banyak sekali ditemukan tomat-tomat yang berceceran dijalan karena busuk atau rusak. Sehingga, tomat-tomat tersebut dibiarkan begitu saja oleh para petani.
Melihat keadaan itu, mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mempunyai ide untuk membantu para petani dalam pembuatan pupuk yang berasal dari tomat atau sayuran busuk yang tidak terpakai. Ide ini datang dari bidang perkebunan yang di ketuai oleh Fikri Haroki jurusan Ilmu hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Menurut Fikri, sebetulnya desa Tribaktimulya bisa lebih maju jika saja dari hasil pertanian tomat bisa dimanfaatkan dengan membuat berbagai produk yang berbahan dasar tomat. Sehingga, keberadaan hasil pertanian tomat yang melimpah ruah tetap termanfaatkan dengan baik.
’Ide untuk membuat pupuk alami dari tomat busuk untuk membasmi hama bisa dilakukan, Tomat juga bisa dibuat manisan, saos tomat yang bisa menjadi produk unggulan desa Tribaktimulya,’’ucap Fikri.
Dia menilai, produksi saus tomat bisa dibuat diskala rumahan, sehingga bisa menopang perekonomian keluarga selain pertanian.
Untuk itu, pada kesempatan tersebut tim KKN UIN Sunan Gunung Djati divisi perkebunan mencoba menerapkan ide tersebut dengan harapan masyarakat desa nantinya bisa melanjutkannya.
’’ Pembuatan pupuk organik cair alami EM4, Pembuatan Pakan Ternak, Manisan Tomat dan Saus tomat akan kami terapkan disini,”kata Fikri.
Salah satu anggota di defisi perkebuanan Ayu Wiharyati dalam bidang keilmuannya biologi mampu mengembangkan potensi dan inovasi bekerjasama dengan TP PKK yang dipelopori oleh Diana Hamida, S.Pd menginisiasi untuk memamerkan berbagai produk-produk sebagai ekonomi kreatif bagi masyarakat desa Tribaktimulya.