SUKABUMI – Penjua¬lan daging ayam potong di Kota Sukabumi laris-manis saat Iduladha 1439 Hijriyah. Peningkatan penjualannya mencapai 100 persen.
Jika biasanya menjual 100 ekor, sekarang bisa 200 ekor per hari.
“Alhamdulillah, seming¬gu sebelum Iduladha bah¬kan sampai hari H, ayam potong masih saja ada yang mencari. Tentunya penjualanpun meningkat dibanding hari bisasan¬ya,” Adi, penjualan ayam potong di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, kemarin (22/8).
Penjualan terbilang marema. Hanya dalam waktu setengah hari saja, komoditas jualannya ludes. Menurut Adi, Idu¬ladha ternyata tak berpen¬garuh terhadap penjualan daging ayam. Padahal, saat ini mereka sedang banyak menerima daging kurban.
“Saya juga heran. Pada¬hal banyak daging dari hasil kurban. Tapi nyat¬anya masih saja ada warga yang datang sengaja mem-beli meskipun itu cuma satu ekor,” kata dia.
Adi mengaku bisa men¬jual sampai 200 ekor ayam per hari. Biasanya ia han¬ya bisa menjual sekitar 50 ekor hingga 100 ekor.
“Soal harga, sekarang di kisaran Rp45 ribu per kg. Harga sih stabil, be¬lum melonjak. Tapi per¬mintaan meningkat ta¬jam,” jelasnya.
Ferry, pedagang ayam potong lainnya, mengaku pada H-1 Iduladha, per¬mintaan ayam potong meningkat drastis. Bi¬asanya ia hanya bisa men¬jual sekitar 30 ekor, tapi sekarang bisa mencapai 100 ekor.
“Mungkin masyarakat in¬gin memasak daging ayam yang diolah jadi masakan, seperti opor dan lainnya,” tandasnya. (ovi)