Tidak semua orangtua paham dengan situasi pendidikan saat ini. Misalnya, pada perubahan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), berbagai jalur penerimaan mahasiswa di PTN, serta strategi yang harus diterapkan. Pertemuan orangtua semacam ini penting untuk memberi informasi pada orangtua.
Setiap tahun, GO selalu menggelar pertemuan orangtua atau Parents Meeting sebanyak tiga kali. Pertama dilaksanakan di awal tahun pelajaran, pertengahan, dan pada akhir tahun sebagai persiapan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
”Pertemuan pertama ini untuk menentukan visi. Kalau mau pilih sekolah tertentu maka tantangannya seperti ini. Kalau pilih sekolah lainnya tantangannya seperti ini. Pertemuan kedua ini untuk mengevaluasi. Kita lihat apa yang harus diubah dalam cara belajarnya atau mengubah visi. Pertemuan ketiga untuk mengoptimalkan dan mengantisipasi, mana yang lemah dan perlu ditingkatkan,” lanjutnya.
Pertemuan orangtua pertama, siswa GO diajak untuk membuat ikrar. Bagi SMA Kelas XII, ikrar itu berisi komitmen pribadi untuk melanjutkan pendidikan ke jurusan mana dan perguruan tinggi negeri apa. Tak sampai di sana, orangtua juga diajak untuk mengontrol aktivitas harian siswa menggunakan alat kontrol berupa tabel-tabel yang bisa diisi mudah oleh orangtua.
”Jadi, tidak sekadar visi tetapi juga dituangkan dalam aktivitasnya. Percuma kalau hanya ngomong tapi tidak bergerak,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, metode itu telah terbukti membantu keberhasilan siswa GO. Saat ini terdapat 140.000 siswa GO di seluruh Indonesia. Sekitar 30.000 berada di Bandung. Selain pertemuan orangtua ini, orangtua juga bisa berkonsultasi di cabang-cabang GO. Di tingkat cabang juga biasa diadakan pertemuan orangtua. (azu)