KOMITE Olimpiade Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) memilih menginap di hotel ketimbang di Wisma Atlet Kemayoran yang sudah disediakan oleh Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).
Ketua INASGOC Erick Thohir menuturkan bahwa jumlah kamar yang dinilai kurang memadai oleh kedua komite negara tersebut menjadi sebab utamanya. ”Untuk UEA, kami sudah sediakan 15 kamar untuk mereka, tapi mereka bilang mereka butuh 30 kamar. Mungkin mereka mau satu kamar satu orang,” ujar Ketua INASGOC Erick Thohir.
Erick menuturkan, hal serupa juga diminta oleh Qatar. Karena tidak memungkinan, para komite akhirnya menyewa salah satu hotel termahal di Jakarta. ”Mereka pesan 29 kamar tidur. Mereka rencana mau menginap di sana sampai tiga minggu ke depan,” ujar Erick.
Selain karena permintaan kamar yang dirasa kurang cukup, Erick menjelaskan bahwa kedua negara tersebut juga meminta mereka masuk paling awal dan keluar paling akhir dari Wisma Atlet. Sementara, INASGOC sendiri memiliki aturan bahwa kontingen hanya boleh menempati wisma dua hari sebelum atau sehari sesudah pertandingan berjalan.
”Jadi ada yang namanya H-2 dan H+1 untuk check in dan check out-nya. Misalnya mereka tanding tanggal 25 Agustus, mereka baru bisa masuk tanggal 23, 24, atau 26. Kalau dia mau masuk lebih awal dari itu ya tidak bisa,” ujar Erick. (isa/JPC)