BANDUNG – Usai melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indoensia (MUI) Jawa Barat di Sekretariat MUI Jabar. Ustad Evie Effendi meminta maaf kepada seluruh umat Muslim terkait video viralnya yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu.
”Saya minta maaf secara resmi ke MUI (Majelis Ulama Indonesia), ke umat Islam umumnya. Semoga ini tidak menjadi fitnah untuk umat Islam juga tidak akan memicu sebuah konflik yang berkelanjutan,” ujar Ustad Evie usai pertemuan di Sekretariat Majelis Ulama Indonesia Jabar, kemarin (13/8).
Sebagai informasi, kasus ini berawal saat beredar sebuah potongan video ceramah Ustad Evie, dimana terjadi kesalahan ketika dia mengutip ayat ke 7 Surat Adh Dhuha. Ketika itu, dia menyatakan semua manusia sesat sebelum mendapatkan hidayah, begitupula dengan Nabi Muhammad. Ucapan itu yang membuat akhirnya isi ceramah tersebut menjadi kontroversi.
Ustad yang karib disapa Ustad Gapleh itu mengakui adanya kesalahan tafsir tersebut karena dia merasa kekurangan ilmu, sehingga tidak tepat saat menafsirkan ayat yang dimaksud. ”Itu murni kesalahan, karena kekurangan ilmu jadi terus umat Islam terus belajar. Kalau secara literatur memang tidak bisa diterima, karena Al-Quran itu ada tafsirnya. Penafsiran kemarin itu terlalu jujur,” bebernya.
Selain salah menafsirkan, Evie menuturkan, saat ceramah berlangsung, dirinya berada dalam kondisi yang lelah, sehingga menyebabkan tidak fokus ketika memberikan ceramah.
”Faktor kekurangan ilmu, faktor kelelahan, capek, faktor kurangnya hasanah, dan kurangnya sumber. Makanya yuk, bersatu bersaudara bersama-sama hilangkan kedengkian. Petik hikmah, tuai makna, dan urai arti. Insya Allah akan mendapatkan surga,” sahut dia.
Ustad yang miliki ciri khas berkupluk ini menerangkan, dengan dilakukannya pertemuan bersama-sama para ulama, dirinya merasa tercerahkan. Evie juga berikrar dengan bertambahnya ilmu akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan dakwah.
”Jadi tabayyun dalam Islam itu menjelaskan, bahwa setiap persoalan itu ada latar belakangnya, dan itu mutlak kesalahan karena kekurangan ilmu,” tegas dia.
Sebelumnya, video rekaman ceramah Ustad Evie Effendi yang tersebar di media sosial, dimana ia menjelaskan terkait surat Ad-Duha ayat 7 dan menafsirkan bahwa ”Muhammad pernah sesat seperti yang lain, sesat sebelum menjadi Rasul”.