CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Pasalnya, sampah plastik saat ini menjadi salah satu penyumbang sampah terbanyak.
Hal tersebut dikatakan, Wali Kota Cimahi usai menghadiri pelaksanaan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Gedung A Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Kamis (9/8).
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, khusus di Kota Cimahi, pihaknya akan membuat sebuah aturan dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwal) maupun Peraturan Daerah (Perda) tentang pembatasan penggunaan plastik.
“Maunya, khusunya saya mau bikin Perda larangan plastik sekali pake. Cimahi menuju ke arah sana,” katanya.
Ajay mengaku, saat ini Perwal larangan penggunaan plastik sekali pakai sudah diproses pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi. Bahkan, lanjut Ajay secara perlahan DLH Kota Cimahi sudah menyosialisasikan soal aturan tersebut kepada masyarakat.
“Sudah dikirim ke dewan karena itu sudah lama dibicarakan. Yang pasti kita harus buat itu,” ucapnya.
Ajay mengimbau kepada semua masyarakat Kota Cimahi agar lebih mengurangi penggunaan sampah plastik. Hal itu sebagai upaya untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Sementara itu, Ketua UPT Kebersihan pada DLH Kota Cimahi mengatakan, dari 300 ton tumpukan sampah per harinya, 20 persen merupakan sampah plastik. Seperti sedotan, bekas popok bayi, botol minuman dan sebagainya.
“60 persennya sampah organik, 20 persennya lain-lain, tercampur sampahnya. Seperti sampah bekas bangunan,” ujarnya.
Dari sekitar 300 ton tumpukan sampah di Kota Cimahi. Yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat sekitar 200-220 ton per hari.
“Kalau cakupan penarikan sampah sudah 80 persen. Sampah di Kota Cimahi 300 ton per hari. Kita sudah mengangkut 200-220 ton,” beber Usep.
Kemudian, kata Usep, 20 persen atau 80 ton sisa sampah yang tak terangkut itu merupakan sisa yang diolah menjadi kompos di Tempat Pembuangan Semntara (TPST).
“Sisanya 80 ton dikelola menjadi pupuk kompos,” katanya.
Untuk mencakup pelayanan kebersihan, termasuk pelayanan penarikan sampah, DLH Kota Cimahi memberdayakan 175 petugas kebersihan itu jika harus membersihkan Kota Cimahi secara keseluruhan.