Guru yang Bersinergi dan Cakap Berkompetisi

Guru yang Bersinergi dan Cakap Berkompetisi
Yudhi Kurnia
SD-SMP Muhammadiyah Antapani Bandung
0 Komentar

Banyak sekali jenis perlombaan yang bisa di ikuti oleh guru-guru, beberapa diantaranya adalah dalam membuat media pembelajaran, mencipta puisi, guru berprestasi, guru penulis dan lain sebagainya. Bahkan, banyak guru yang saat ini menjadi pembicara di setiap seminar itu karena kemampuan dalam berkompetisi sehingga menjadi pemenang dan tentunya di butuhkan untuk menyebarkan kemampuannya kepada yang lainnya, sehingga dirinya menjadi pembicara di mana-mana.

Sekilas antara sinergi dan kompetisi seperti saling bertolak belakang. Padahal sinergi tidak mengenyampingkan kompetisi, begitupun sebaliknya. Keduanya bisa berjalan secara beriringan. Seperti sedikit penjelasan di atas tentang guru yang berkompetisi dalam ajang pemilihan guru teladan misalnya. Maka, bersinergi bisa di laksanakan, yaitu salah satunya bisa melaksanakan saling memberikan informasi yang terkait dengan lomba yang di lakukan, dan saling membantu dalam menyiapkan perangkat-perangkat yang di perlukan. Bahkan, bisa jadi saling memberikan support antara satu dengan lainnya.

Guru harus sering mengikuti setiap ajang perlombaan yang berkenaan dengan bidang atau hobby yang di gelutinya. Karena melalui perlombaan ataupun ikut kompetisi maka guru tersebut dapat mengukur kemampuan yang di milikinya. Sehingga akan ada semangat untuk memperbaiki diri. Bagi sebagian guru hal ini sangat penting untuk di jalankan. Trigger atau pemicu karya biasanya terbuka  saat kita sudah ikut dalam lomba-lomba. Seperti sebuah sekolah akan mengetahui apakah sudah baik ataupun belum itu terlihat dari hasil lomba ataupun penilaian dalam akreditasi dan lain sebagainya.

Baca Juga:Berbagi Edukasi Bersama Siswa Berkebutuhan KhususZohri dapat Dukungan Selebriti

Di sini saya mencoba untuk menyimpulkan dari beberapa pengalaman bahwa dalam semangat kompetisi ada hal lain yang menjadi daya dukung kuat yaitu adalah bersinergi. Sinergi bukan berarti bekerjasama dalam hal negatif namun lebih ke arah memperbaiki diri. Terkhusus perbaikan dalam proses pembelajaran di sekolah. Ikut kompetisi tidak harus di akhiri angkat piala. Sejatinya kita sudah menjadi pemenang saat kita sudah berani untuk mencoba. Yang tak pernah menang adalah yang tak pernah ikut dan tak pernah coba. Peluang terbuka luas bagi yang mau berusaha. Untuk itu semangat kompetisi dan sinergi harus senantiasa menjadi bagian dari pribadi guru-guru masa kini, sosok guru hebat di rindukan dari generasi ke generasi.***

0 Komentar