”Artinya, apabila PS akhirnya akan memilih salahsatu dua nama dari hasil ijtimak para ulama tersebut yaitu, UAS dan Salim Segaf Al-Jufri ini. Maka, Prabowo Subianto harus masih kerja keras untuk meningkatkan elektabilitasnya karena dipilihnya dua nama rekomendasi para ulama ini tidak akan mempengaruhi elektabilitas PS,” jelas dia.
Meskipun, lanjutnya, UAS memiliki popularitas paling tinggi dibandingkan dengan Salim Segaf Al Jufri dan AHY, tetapi popularitas tidak cukup untuk meyakinkan calon pemilih karena harus disertai dengan faktor selain disukai juga harus mampu atau memiliki kapabilitas dalam memimpin Indonesia nanti.
”Sehingga dengan kata lain, UAS atau Salim Segaf Al-Jufri belum ideal bagi Prabowo Subianto,” terangnya. (mg2/ign)